Valentin Castellanos dari SS Lazio beraksi saat pertandingan Serie antara Como dan Lazio di Stadio G. Sinigaglia pada 31 Oktober 2024 di Como, Italia. (Foto: SS Lazio/Getty Images)
Lazio tampil dominan saat menghancurkan Como 5-1 dalam pertandingan liga Italia Serie A yang penuh aksi dan drama kartu merah, Jumat (1/11/2024) dini hari WIB. Salah satu sorotan utama dalam laga ini adalah kinerja Emil Audero, kiper Como keturunan Indonesia, yang mencatatkan rating terendah dalam pertandingan dengan nilai 3.1. Kesalahan-kesalahan yang dibuat Audero turut berkontribusi pada hasil akhir yang buruk bagi Como.
Laga ini berakhir dengan 10 pemain di masing-masing tim setelah kedua tim sama-sama menerima kartu merah. Gol-gol Lazio dicetak oleh Taty Castellanos, Pedro, Patric, dan Loum Tchaouna, dengan tambahan assist dari pemain yang sedang dalam performa impresif, Nuno Tavares.
Jalannya laga
Castellanos membuka skor pada menit ke-28 melalui tendangan penalti setelah VAR mengonfirmasi bola mengenai tangan pemain Como, Alberto Dossena, di kotak penalti. Castellanos dengan tenang mengirim bola ke sudut kiri atas, membuat kiper Como Emil Audero salah arah.
Hanya tiga menit berselang, Pedro menggandakan keunggulan Lazio. Nuno Tavares, yang mencatatkan assist kedelapannya dalam delapan pertandingan Serie A, memberikan umpan tarik kepada Pedro, yang sukses mencetak gol dari jarak 15 yard.
Sebelum babak pertama berakhir, terjadi kebingungan ketika Pedro terlibat dalam insiden dengan Alieu Fadera dari Como. Awalnya terlihat bahwa Pedro mendapat kartu merah, namun kemudian dikonfirmasi bahwa yang diusir adalah salah satu staf Como, bukan pemain.
Como kembali berusaha bangkit di awal babak kedua. Pada menit ke-53, Luca Mazzitelli mencetak gol dari sudut sempit dengan tendangan voli yang mengejutkan kiper Lazio, Ivan Provedel, dan membuat skor menjadi 2-1.
Situasi menjadi semakin sengit setelah Matthias Braunöder dari Como diusir keluar lapangan karena kartu kuning kedua pada menit ke-63. Hanya tiga menit kemudian, Nuno Tavares dari Lazio juga menerima kartu merah karena pelanggaran kedua, sehingga pertandingan berlanjut dengan 10 pemain untuk masing-masing tim.
Lazio kembali memperbesar keunggulan pada menit ke-71. Pedro mengirimkan umpan silang dari sudut yang kemudian disambut oleh Patric di tiang jauh dengan sundulan nyaman, mengubah skor menjadi 3-1.
Meskipun Klub yang kini disponsori perusahaan asal Indonesia tersebut memiliki beberapa peluang untuk memperkecil ketertinggalan, termasuk dari Yannick Engelhardt, Patrick Cutrone, dan Alberto Cerri, mereka gagal memanfaatkan kesempatan emas tersebut. Lazio memanfaatkannya dengan cepat melalui serangan balik, di mana Boulaye Dia mengirim umpan terukur kepada Castellanos yang mencetak gol keduanya malam itu pada menit ke-81.
Gol terakhir Lazio dicetak oleh Loum Tchaouna di menit akhir pertandingan, mengunci kemenangan 5-1 untuk Biancocelesti. Tchaouna sukses memanfaatkan peluang satu lawan satu dengan Audero, memberikan sentuhan akhir yang manis pada penampilan impresif Lazio.
Audero Error
Berdasarkan catatan Fotmob, Kesalahan Audero di bawah mistar menjadi salah satu faktor yang membuat Como harus menelan kekalahan telak ini, mengakhiri pertandingan dengan rating 3.1, yang mencerminkan performa buruknya sepanjang laga.
Berikut adalah statistik dari penampilan Emil Audero dalam pertandingan tersebut:
Rating FotMob: 3.1
Menit Bermain: 90
Penyelamatan: 3
Kesalahan yang Berujung pada Gol: 1
Jumlah Gol Kebobolan: 5
xGOT (Expected Goals on Target) yang Dihadapi: 2.80
Gol yang Seharusnya Dapat Dicegah: -2.20 (menunjukkan bahwa Audero kebobolan lebih dari yang diharapkan)
Dengan kemenangan ini, Lazio naik ke peringkat kelima di klasemen Serie A, menyamai poin Fiorentina yang berada di zona Liga Champions. Como, sementara itu, tetap di peringkat 14 dengan sembilan poin dari 10 pertandingan awal musim 2024-25 ini.