News

Tiga Pilihan NasDem Punya Simbol Tertentu, Bebas Tentukan Poros

Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem 2022 yang merekomendasikan mengusung tiga bakal calon presiden pada Pilpres 2024, yaitu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Jenderal Andika Perkasa, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dinilai mempunyai simbol tertentu.

Pengamat Komunikasi Politik Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) Mirza Sahreza berpendapat, sebenarnya tiga pilihan NasDem itu memiliki simbol tertentu, yaitu Anies independen dengan posisi oposisi pemerintah, sementara Andika sekalipun netral tapi masih mempunyai pengaruh dari Presiden Jokowi karena menjabat Panglima TNI, sedangkan Ganjar masih menjadi kader PDIP.

“Jadi sebenarnya masih bisa bebas menentukan poros koalisi dengan penentuan bakal calon presiden,” kata Mirza kepada Inilah.com, Minggu (19/6/2022).

Mirza menuturkan, Partai NasDem dituntut untuk bisa segera berkoalisi dengan partai politik lain agar kandidat calon presiden yang diusungnya bisa memiliki tiket untuk maju ke ajang Pilpres 2024. “Suara NasDem belum cukup untuk mengusung bakal calon presien sendiri,” ujarnya.

Lebih lanjut menurut Mirza, NasDem bisa membentuk poros dengan berkoalisi dengan PKS dan Partai Demokrat.

Adapun pengamat politik sekaligus pendiri Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mencermati, langkah NasDem merekomendasikan kandidat calon presiden yang akan diusung pada Pilpres 2024, sebagai langkah yang tepat.

Bahkan dalam pandangan Pangi, NasDem berpeluang besar untuk bisa memenangkan capres yang diusungnya pada Pilpres 2024 nanti. “Potensi untuk menang besar. NasDem bisa membentuk poros koalisi dengan PKS dan Demokat,” ujar Pangi kepada Inilah.com, Minggu (19/6/2022).

Menurut Pangi, dengan saat ini NasDem sudah lebih dahulu memiliki bakal capres yang akan diusungnya nanti maka juga akan menguntungkan bagi NasDem dari sisi pengenalan kandidat capresnya ke masyarakat luas.

“NasDem beda, tidak menentukan capres yang diusungnya di last minute. Ini bagus bagi NasDem karena memiliki waktu lebih panjang untuk sosialisasi capresnya, tidak dadakan,” tutur Pangi.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button