Pengurus Pusat Satuan SAPMA PP mendesak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk setop sementara Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah.
Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 hingga Jumat (28/1/2022), menunjukkan adanya penambahan 9.905 kasus baru khususnya varian Omicron.
“SAPMA Pemuda Pancasila meminta Kemendikbud untuk mempertimbangkan stop sementara pembelajaran tatap muka di berbagai sekolah. Mengingat situasi kondisi terkini sangat rawan bagi segenap siswa dan pelajar generasi muda penerus bangsa,” tegas Pengurus Pusat SAPMA PP dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (31/1/2022).
SAPMA PP mengingatkan penyelenggaraan pendidikan di sekolah jangan sampai harus mengorbankan aspek keselamatan siswa dan guru.
Terlebih, belakangan ini santer adanya kenaikan tren positivity rate COVID-19 di sekolah salah satunya seperti di Depok. Tercatat 18 sekolah lockdown akibat siswa dan guru terpapar COVID-19 dari SD, SMP dan SMA.
“Maka, SAPMA PP menyerukan adanya evaluasi pelaksanaan Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri tertanggal 21 Desember 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19,” pungkas Pengurus Pusat SAPMA PP.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)