Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta mengimbau kepada seluruh calon jemaah haji (CJH) untuk membawa payung, mengingat cuaca di Makkah dan Madinah saat ini terasa sangat panas.
Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta Cecep Khairul Anwar mengatakan pihaknya juga telah memberikan pengarahan kepada para calon jemaah haji mengenai persiapan yang harus dibawa untuk keperluan selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.
“Calon jamaah haji harus menjaga fisik dan kesehatannya karena suhu udara di Madinah dan Makkah mencapai 43-44 derajat celsius,” katanya, Senin (13/5/2024).
Para jemaah diharap tidak secara langsung terkena sinar matahari, sehingga sekaligus menjaga kesehatan selama beribadah.
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Jakarta, Pondok Gede itu juga meminta agar mereka membawa alat semprot air untuk melembabkan tubuh dan tentunya minum yang cukup agar tidak dehidrasi.
“Semprotan air supaya lembab dan jangan lupa minum air yang banyak. Sehingga, mereka dalam kondisi prima dan fokus dalam menjalani ibadah haji di Makkah,” kata Cecep.
Hingga saat ini, Embarkasi Jakarta, Pondok Gede telah memberangkatkan sebanyak 2.000 lebih CJH untuk enam kelompok terbang (kloter) gelombang pertama melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Sebelum pemberangkatan, kata dia, seluruh calon jamaah haji sudah menjalani pemeriksaan kesehatan. Namun, terdapat satu CJH yang harus dirujuk ke Rumah Sakit Haji Jakarta untuk perawatan lebih lanjut.
“Ada satu yang masih dirawat. Pemberangkatan tertunda sampai yang bersangkutan sembuh. Kami akan terus pantau. Kalau sudah sehat, maka akan kita masukkan ke kloter berikutnya,” pungkas Cecep.