News

Cuaca Ekstrem, Hampir 1.000 Ton Ikan Mati di Danau Maninjau

Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat kematian ikan di Danau Maninjau hampir menempus 1.000 ton. Per Kamis (23/12/2021), ikan mati tercatat menjadi 997 ton dari sebelumnya 912 ton.

Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam, Rosva Deswira mengatakan, 85 ton tambahan ikan mati itu tersebar di Nagari Sungai Batang 50 ton, Nagari Tanjung Sani 20 ton dan Nagari Maninjau 15 ton.

Mungkin anda suka

Kematian ikan itu sudah meluas di delapan nagari atau seluruh nagari yang ada di sekitar danau vulkanik itu yakni, Nagari Sungai Batang 50 ton, Nagari Tanjung Sani 420 ton dan Nagari Maninjau 15 ton, Nagari Koto Kaciak 300 ton, Nagari Koto Malintang 12 ton, Nagari Koto Gadang Anam Koto 200 ton.

Untuk di Nagari Bayua, tambahnya sedang dalam pendataan petugas penyuluh kecamatan.

“Anggota sedang mendata kematian ikan, karena kita mendapatkan informasi adanya ikan mati di nagari itu,” kata Rosva dilansir dari Antara.

Ikan itu mati akibat kekurangan oksigen setelah angin kencang disertai curah hujan tinggi melanda daerah itu.

“Kematian ikan 997 ton ini terjadi semenjak 6 sampai 21 Desember. Saya menyayangkan petani membuang bangkai ikan ke danau, sehingga terjadi pencemaran,” tandasnya.

Belum diketahui jumlah terbaru kerugian akibat kematian ikan tersebut. Data terakhir kerugian kematian ikan di danau Maninjau mencapai Rp18 miliar.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button