Market

Cuan IHSG Berlanjut, Ini Delapan Petunjuk bagi Pelaku Pasar

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis (22/12/2022) berpeluang melajutkan penguatan. Sementara harga komoditas mulai melandai ke harga wajarnya. Sebagai gantinya, pemodal dapat berburu saham-saham di sektor barang konsumsi, poultry, dan petrokimia.

IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (21/12/2022) sore berakhir menguat sejalan dengan kenaikan pasar saham Amerika Serikat, Wall Street. Indeks saham domestik IHSG ditutup naik 52,35 poin atau 0,77 persen ke posisi 6.820,66. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,75 poin atau 0,29 persen ke posisi 941,66.

Kepada Inilah.com saat dihubungi dari Jakarta, Rabu (21/12/2022) sore, Pengamat dan Praktisi Pasar Saham Sem Susilo memberikan delapan petunjuk berikut ini:

1. Kabar Baik

Aksi beli dan aksi jual masih belum berimbang. Akan tetapi, formasi pasar Rabu (21/12/2022) sudah lebih baik daripada hari seblumnya. Jumlah saham yang naik sudah mendekati jumlah saham yang turun.

2. Harga Komoditas Melandai

Rata-rata harga komoditas sudah berbalik arah alias pullback ke harga wajar, kecuali harga batu bara yang masih terdorong musim dingin atau winter di Barat. Normalisasi harga komoditas adalah kabar baik. Sebab, itu berdampak pada inflasi yang melandai lantaran harga komoditas merupakan komponen primer inflasi. Inflasi rendah akan menjadi mesin akselerasi ekonomi.

3. Nikel

Komoditas nikel akan menjadi komoditas masa depan.

4. Antitesis Komoditas

Sektor saham yang potensial terdorong normalisasi harga komoditas adalah barang konsumsi, poultry, dan petrokimia.

5. Momentum

Sektor kendaraan listrik, khususnya motor listrik mendapat momentum positif jika rencana subsidi terealisasi. Saat ini, wacana subsidi masih menuai pro dan kontra.

6. Suku Bunga Acuan BI

Tren distribusi Indeks Dolar AS menjadi kabar baik bagi pasar saham dan rupiah. Suku bunga acuan Bank Indonesia, yakni BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) yang akan dirlis Kamis (22/12/2022) siang diprediksi hanya naik 25 basis poin (bps) dari sebelumnya 50 bps.

7. Intermarket

Bursa Saham AS dan China adalah acuan utama pasar eksternal. AS merupakan acuan global sedangkan China merupakan acuan kawasan.

8. Harapan

Jika tidak terjadi perubahan massif dari peta pasar Rabu (21/12/2022), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis ini potensial melanjutkan penguatan alias bull.

Disclaimer: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Inilah.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button