News

Daerah Kashmir Masih Belum Bebas dari Kuasa India

Dalam rangka memperingati Hari Solidaritas Kashmir, Duta Besar Pakistan untuk Indonesia H.E Muhammad Hassan mengatakan bahwa Kashmir masih menjadi wilayah jajahan India khususnya bagi para Muslim.

Dubes Hassan menjelaskan bahwa Kashmir terbagi menjadi dua wilayah, sebagian besar di kuasai India dan sebagian kecil oleh Pakistan. Masyarakat yang Muslim lebih memilih masuk ke wilayah Pakistan, mengingat perjanjian bersama Inggris jaman dahulu.

“Karena memang perjanjian dulu itu yang beragama Hindu ke India dan Muslim ke Pakistan. Tapi masyarakat Kashmir ini mayoritas Muslim memilih bergabung ke India,” kata Dubes Hassan saat acara Diskusi Kemanusiaan Hari Solidaritas Kashmir dengan tema ‘Masa Depan Kashmir dan Solusinya’ yang digelar oleh MINA News di Aula Insan Mandiri Cibubur, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (7/2/2023).

Sayangnya, masyarakat Kashmir yang di India merasa dijajah mengenai identitasnya. India menginginkan seluruh wilayah Kashmir dikuasai dan ikut kepercayaan mayoritas di India.

“Sekarang apa yang dilakukan India ke Kashmir dengan menempatkan 900 ribu pasukan dan itu lebih besar dari pasukan Israel di wilayah Palestina,” tambahnya.

Menurut dia, dari 900 ribu pasukan tersebut diperintahkan untuk mengontrol penuh rakyat Kashmir agar tidak melakukan hal-hal yang mengarah kepada pemberontakan.

“India mempengaruhi tokoh-tokoh Muslim untuk membantu pemerintahannya mengusai wilayah Kashmir. Bahkan India memberikan pilihan untuk pemilihan umum, tetapi kedua calonnya dari India. sehingga tidak ada pilihan bagi rakyat Kashmir untuk memilih calon Muslim atau yang mendukung dari Pakistan,” tandasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button