PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi untuk periode Maret 2025. Perusahaan migas pelat merah ini memangkas harga sejumlah BBM non subsidi di seluruh SPBU Indonesia.
BBM non subsidi untuk jenis Dexlite (CN 51) dan Pertamina Dex (CN 53) resmi mengalami penurunan harga per 1 Maret 2025. Sementara BBM non subsidi lainnya untuk jenis Pertamax (RON 92), Pertamax Green 95 (RON 95), dan Pertamax Turbo (RON 98) masih sama.
Sementara, harga Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP) yakni Pertalite (RON 90) dan BBM Solar Subsidi, tidak mengalami perubahan. Kedua bahan bakar minyak tersebut masing-masing masih dibanderol Rp10.000 dan Rp6.800 per liter.
Mengutip pengumuman resmi Pertamina, penyesuaian harga BBM non subsidi ini dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020.
Beleid tersebut tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
Di DKI Jakarta, termasuk wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), harga BBM Pertamax per 1 Februari 2025 masih dibanderol Rp12.900 per liter, Pertamax Turbo Rp14.000 per liter, Pertamax Green 95 Rp13.700 per liter.
Kemudian BBM Dexlite dibanderol Rp14.300 per liter, turun Rp300 dari sebelumnya Rp14.600 per liter. Pertamina Dex menjadi Rp14.600 per liter, turun Rp200 dari Rp14.800 per liter.
Berikut rincian lengkap harga BBM terbaru per 1 Maret 2025:
– Pertamax: Rp12.900 per liter
– Pertamax Turbo: Rp14.000 per liter
– Pertamax Green: Rp13.700 per liter
– Dexlite: Rp14.300 per liter
– Pertamina Dex: Rp14.600 per liter
– Pertalite: Rp10.000 per liter
– Solar Subsidi: Rp6.800 per liter.