Dag Dig Dug Warga Lewat JPO di Jakarta Tanpa Pagar Pengaman


Sejumlah warga berharap adanya perbaikan atau revitalisasi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dan Halte Transjakarta di Jalan Raya Bekasi hingga Pasar Cakung, Jakarta Timur, yang sudah terbengkalai sejak lama.

“Kita berharap sih adanya perbaikan dari pemerintah, JPO sama halte,” kata seorang warga Cakung, Mahdi (52) saat ditemui di sebelah JPO Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur, Jumat.

Menurut Mahdi, JPO dan halte Transjakarta itu sudah lama rusak dan harus ada perbaikan untuk keamanan dan kenyamanan warga sekitar.

“Iya karena kan ada beberapa warga yang lewat JPO ini, soalnya kalau ke JPO lain jalannya jaraknya lumayan jauh, yang terdekat di sini, jadi karyawan banyak lewat sini,” ujar Mahdi.

Hal serupa dikatakan warga Cakung lainnya, Rio (44). Menurut dia, keberadaan JPO dan halte ini harus diperjelas untuk dilakukan perbaikan atau pembongkaran.

“Kalau mau diperbaiki ya perbaiki biar kita warga juga nyaman, kalau memang ternyata mau dibongkar ya harus tegas. Jadi biar jelas, pusing soalnya kalau lewat JPO yang udah ga ada pagar pengaman gini,” katanya.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menutup akses JPO dan halte Transjakarta di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur, yang rusak dan sudah tak layak fungsi.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Timur juga memperketat keamanan JPO dan Halte Transjakarta di Jalan Raya Bekasi, Cakung, melalui patroli rutinitas.

Patroli rutinitas dilakukan setiap malam sampai siang hari. Patroli ini diperketat sebagai tindak lanjut laporan masyarakat terhadap halte Transjakarta yang sudah tak layak digunakan.

Hingga saat ini, sebagian JPO dan Halte Transjakarta di Jalan Raya Bekasi Cakung terpasang garis keamanan (safety line) dan garis pengamanan Satpol PP Jakarta Timur.