Market

Dari Target Rp1 Triliun, Bank DKI Salurkan KUR Rp650 Miliar

Bank DKI mendapat kepercayaan untuk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar 1 triliun pada 2022 ini. Pertumbuhannya hingga September ini mencapai Rp650 miliar.

“Posisi September minggu kedua, kita sudah menyalurkannya sekitar Rp650 miliar. Setelah porsi tersebut tersalurkan, maka kita akan ajukan untuk penambahan Rp250 miliar pada anggaran tahun ini,” kata Babay Parid Wazdi, Direktur Ritel dan Syariah Bank DKI, pada acara Peningkatan Kapasitas Lembaga Kemasyarakatan Kota Jakarta Selatan, di Balai Sudirman, Jakarta, Minggu (18/9/2022).

Bank DKI sebagai Bank Pembangunan Daerah BPD, sambung dia, akan terus berkolaborasi dengan berbagai stakeholders untuk meningkatkan penetrasi penyaluran kredit ke segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Upaya tersebut sebagai upaya mendorong potensi UMKM dengan menyalurkan KUR dan Jak Ema (Ekosistem Mikro Amanah), yang realisasinya semakin tumbuh pesat.

“UMKM mestilah menjadi tanggung jawab bersama untuk saling membangun, ditambah UMKM sebagai penopang perekonomian bangsa,” ucapnya tandas.

Selain itu menurut Babay, Bank DKI berkomitmen mendukung pelaku usaha mikro di lingkup pemerintahan daerah, dari level RT/RW dan ekosistem yang ada di kelurahan. Ini bertujuan agar turut berkembang roda perekonomiannya.

Bank DKI menawarkan produk Jak Ema, produk pembiayaan tanpa agunan, dengan plafon maksimal 25 Juta.

“Dalam rangka berkontribusi lebih terhadap pelaku usaha mikro yang membutuhkan suntikan cash flow dengan nominal rendah, serta tanpa agunan, kami menyediakan produk Jak Ema sebagai solusi untuk pelaku usaha mikro mendapatkan pembiayaan tersebut,” papar Babay.

Kemudian, kata dia, pihaknya mengucurkan pembiayaan yang sasarannya kepada ekosistem lingkup kelurahan. “Itu dengan harapan pelaku UMKM jadi semakin mudah mengaksesnya juga sebagai bagian kolaborasi kami dengan pemerintahan hingga lapisan RT dan RW,” ujarnya.

Dengan mendukung UMKM melalui penyaluran KUR dan pembiayaan Jak Ema, Bank DKI optimistis akan berdampak juga terhadap pertumbuhan kinerja Bank DKI secara baik.

Adapun kinerja keuangan Bank DKI tecatat laba tumbuh 30,64% secara tahunan (year on year) dari Rp386,47 miliar menjadi Rp504,90 miliar pada kuartal II-2022. Penyaluran kredit tumbuh 20,15% secara tahunan dari Rp36,32 triliun menjadi Rp43,64 triliun.

“NPL pun semakin membaik dari 3,03% pada kuartal II-2021 menjadi 2,26% pada kuartal II-2022,” imbuh Babay.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button