News

Dasco Minta Momen Satu Mobil Jokowi-Prabowo Jangan Disangkutpautkan Pilpres

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut momen Ketua Umum  Partai Gerindra yang juga menjabat sebagai Menhan Prabowo Subianto yang satu mobil dengan Presiden Joko Widodo saat peresmian Asrama Mahasiwa Nusantara (AMN) di Surabaya, Jawa Timur, tak perlu disangkutpautkan dengan pemilihan presiden (pilpres).

“Kalau pertanyaannya kenapa satu pesawat, satu mobil ya mungkin Pak Jokowi pada momen itu ada yang didiskusikan dengan Pak Prabowo soal pekerjaan. Kan kita tahu bahwa PR-nya juga sekarang sedang banyak-banyaknya dan mungkin perlu koordinasi,” ujar Dasco di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (30/11/2022).

Mungkin anda suka

“Oleh karena itu saya pikir ya jangan segala sesuatu semua disangkut-pautkan dengan endorse, dengan pilpres,” lanjut dia.

Ia juga menyinggung bahwa seharusnya publik dapat berpikir positif, bahwasanya momen tersebut lebih pada koordinasi antara Presiden dengan Menhan.

“Tentunya lebih banyak koordinasi masalah pekerjaan sehari-hari, antara presiden dengan menteri sebagai pembantu presiden,” tuturnya.

Terkait adanya perbedaan perlakuan yang didapat oleh Prabowo dari Jokowi dibandingkan dengan menteri lainnya, Dasco mempersilakan publik jika ingin menginterpretasikan bahwa hal ini berkaitan dengan Pemilu 2024.

“Banyak yang berbicara bahwa wah ini Pak Jokowi kode keras atau katanya Pak Jokowi semakin meng-endorse. Ya itu silakan-silakan saja,” ujar Dasco.

“Tapi kami Gerindra tetap bahwa ya momen-momen itu hanya untuk memberikan semangat pada kami untuk tetap memperjuangkan calon presiden dari Partai Gerindra,” sambungnya.

Meski begitu, ia mengakui bahwa tanggapan atau persepsi publik tersebut juga menjadi salah satu faktor meningkatnya elektabilitas Prabowo.

“Ya tentunya kita tidak bisa pungkiri bahwa Pak Jokowi itu kan konstituennya banyak. Nah sehingga dalam momen-momen tertentu, Pak Prabowo bersama Pak Jokowi tentunya juga sedikit banyak berpengaruh,” bebernya.

“Kita lihat dari komentar-komentar (di media sosial), kemudian subscribe, (follower), dan jadi masukan ke media sosial, ya itu banyak juga memberikan pengaruh (terhadap elektabilitas Prabowo),” tambah Dasco.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button