News

Data KPU Hingga BI Mudah Dibobol Hacker Pemula, RI Darurat Siber

Maraknya kebocoran data di Indonesia, termasuk yang dialami lembaga pemerintah dan Bank Indonesia (BI), menunjukkan situasi darurat siber.

Disampaikan Anggota Komisi I DPR asal Fraksi PKS, Sukamta, kebocoran data yang terjadi di lembaga negara sekelas KPU, BPJS Kesehatan, Kementerian Kesehatan, Polri, bahkan Bank Indonesia (BI), menunjukkan keamanan siber di Indonesia sudah tidak adalagi. Bahkan layak disebut situasinya masuk darurat siber.

Mungkin anda suka

“Ini sudah dalam kategori darurat, perlu penanganan segera dan harus komprehesif. Mengingat sudah banyak ahli keamanan siber di Indonesia selama ini memberikan kritik dan masukan bahwa infrastruktur keamanan siber di lembaga pemerintah buruk, bahkan mudah dibobol hacker pemula. Jika bicara infrastruktur berarti ini menyangkut regulasi, perangkat keras, perangkat lunak, serta ketersediaan SDM,” kata Sukamta.

Wakil Ketua Fraksi PKS di DPR ini, menyesalkan lambatnya respons pemerintah dalam mengatasi kebocoran data. Mengingat, hingga saat ini, banyak di antara kasus kebocoran data seakan dibiarkan tanpa jelas upaya tindak lanjutnya.  “Pemerintah ini mungkin kebingungan mau mengambil langkah hukum terkait kebocoran data, karena belum ada UU Perlindungan Data Pribadi (PDP),” tegasnya.

Sekedar mengingatkan, pada Mei 2020, jutaan data pemilih tetap Indonesia milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) diduga bocor, karena peretasan. Tindakan ini diungkap akun media sosial Twitter bernama Under The Breach (@underthebreach). “Aktor membocorkan informasi tentang 2.300.000 warga Indonesia. Data termasuk nama, alamat, nomor ID, tanggal lahir, dan banyak lagi,” tulis akun tersebut, Kamis (21/5/2020).

Yang paling mutakhir adalah peretasan data Bank Indonesia (BI), pada bulan lalu namun terkuak pada Kamis (20/1/2022). Sebuah unggahan di platform Twitter menunjukan adanya serangan siber berupa ransomware menyasar BI.

Unggahan itu dibuat oleh akun bernama DarkTracer, Kamis (20/1/2022). Dalam cuitannya, DarkTracer mengunggah tangkapan layar file berisi data yang berhasil ditutupi ransomware Conti.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Iwan Purwantono

Mati dengan kenangan, bukan mimpi
Back to top button