Kanal

David Ozora Dibantu dengan Terapi Musik Heavy Metal

Kondisi David Ozora (17), korban penganiayaan Mario Dandy Satrio (20), dikabarkan sudah mulai membaik setelah beberapa hari tak sadarkan diri. Kini David mulai mendapat terapi dari musik heavy metal untuk membantu memulihkan kesadarannya.

David sudah menjalani tindakan bronkoskopi kedua setelah menjalani tahap pertama pada pekan lalu. Meskipun kesadaran David belum sepenuhnya pulih karena beberapa kali ada penurunan emosi kesadarannya lambat laun mulai meningkat. David pun mulai sering membuka mata.

“Saat ini David sedang memasuki fase pemulihan emosional. Kesadarannya lambat laun meningkat, lebih sering membuka mata tapi belum aware dengan siapa dia kontak,” ujar Jonathan Latumahina, ayah David dalam unggahan di akun Instagram dan Twitter-nya.

David juga mendapat terapi musik heavy metal. Kabar terapi musik itu disampaikan komponis Addie MS seusai menjenguk David di RS Mayapada. “Biasanya kalau kondisi seperti ini musik yang tenang, relaksasi. Tapi begitu saya dengar musiknya yang heavy metal itu, hah?” kata Addie dikutip dari NU Online, Rabu (8/3/2023).

Ia kemudian mendapat penjelasan bahwa David memang terbiasa mendengarkan musik-musik beraliran metal, saat dalam kondisi normal. Musik tersebut biasa didengarkan sebagai pengantar tidur. “Tapi dibilang, David itu kondisi normal kalau tidur pakai headphone musik yang keras, kalau dicopot malah bangun. Jadi uniklah,” lanjutnya.

Musik metal dan kesehatan mental

Selama ini, otak manusia merespons musik dengan cara yang menarik, memengaruhi perasaan, memunculkan emosi seperti kegembiraan, kesedihan, cinta, dan kemarahan. Musik juga dapat dikaitkan dengan ingatan tertentu, baik dan buruk.

Musik juga tergantung selera yang bisa sangat personal dan bervariasi. Terkadang, jenis musik yang Anda sukai dapat bergantung pada suasana hati. Suatu hari, mungkin memilih untuk mendengarkan musik klasik atau jazz karena sibuk berkonsentrasi. Dan di lain hari, Anda mungkin ingin mendengarkan musik berenergi tinggi, seperti heavy metal.

Ketika mendengar musik heavy metal, orang cenderung salah persepsi. Musik metal biasanya digambarkan dengan sifat keras dan energik, terkadang dengan vokal yang berteriak dengan lirik-lirik yang emosional.

Ada beberapa mitos umum yang salah tentang heavy metal dan kesehatan mental. Beberapa orang menyalahkan genre ini untuk gelombang kejahatan kekerasan, brutal, dan kemarahan. Bahkan sempat muncul kampanye melawan musik heavy metal pada 1990-an sebagai tanggapan atas peningkatan kekerasan senjata di Amerika Serikat.

Memang jika Anda bukan penggemar heavy metal, musiknya mungkin terdengar agresif, mengancam, atau membuat stres. Beberapa lirik mungkin membawa Anda ke tempat gelap dan menjelajahi bagian yang tidak menyenangkan dari sifat manusia, seperti kematian. Karena elemen artistik yang lebih gelap ini, musik metal dapat dengan mudah dicap sebagai ‘setan’ atau jahat.

Namun dari sudut pandang penggemar metal, mereka mungkin melihat musik tersebut sebagai kreatif yang melepaskan diri dari genre arus utama. Banyak yang mungkin menemukan kenyamanan dalam merenungkan kerasnya hidup sambil merasakan dampak positif bagi kesehatan mental mereka.

Apa kata sains?

Sains menunjukkan beberapa manfaat kesehatan mental yang signifikan. Mendengarkan musik metal dapat membantu memberikan jalan keluar untuk memproses emosi yang intens seperti kemarahan. Itu juga bisa menghilangkan stres. Bagi pecinta musik metal, energi tingkat tinggi ini dapat membantu memberikan pelepasan emosi.

Satu studi 2015, mengutip Psychcentral, melihat preferensi musik dan kaitannya dengan kognisi. Ini menentukan bahwa orang yang lebih suka musik intens –seperti heavy metal– mungkin cenderung berpikir lebih logis dan dalam istilah yang lebih kompleks daripada orang yang tidak menyukai heavy metal.

Sebuah survei tahun 2019 dengan hampir 90.000 peserta dalam profesi pengembang (coding) menanyakan jenis musik apa yang membantu mereka fokus. Para peserta melaporkan bahwa berbagai jenis musik, dari musik klasik hingga soundtrack video game, membantu mereka fokus. Namun, diperkirakan 2.000 peserta secara khusus mengatakan musik metal paling membantu untuk fokus mereka.

Mendengarkan musik metal dapat bermanfaat bagi tubuh dan pikiran Anda, dan bahkan dapat membantu sistem kekebalan Anda, menurut sebuah penelitian kecil tahun 2002. Tetapi fakta ini dapat dikatakan untuk musik apa pun yang Anda suka.

Musik metal juga terkait dengan depresi. Depresi adalah kondisi kesehatan mental yang menyebabkan suasana hati rendah dan kehilangan minat pada hal-hal yang biasa Anda nikmati. Jika Anda menyukai lagu-lagu metal, mendengarkan genre ini dapat membantu mengurangi emosi negatif yang mungkin Anda rasakan. Ini juga dapat membantu mengurangi kadar kortisol, yang dapat mengurangi stres.

Beberapa penelitian menarik juga menemukan bahwa mendengarkan musik heavy metal sebenarnya baik untuk anak-anak. Mengutip Healthyway, salah satunya studi yang dilakukan oleh para peneliti di University of Queensland School of Psychology yang melihat efek dari apa yang mereka sebut ‘musik ekstrem’ pada pendengar, kelompok 39 orang berusia 13 hingga 34 tahun yang secara teratur mendengarkan musik heavy metal.

Para peneliti memulai dengan sesi 16 menit yang dirancang untuk sengaja membuat marah subjek dengan mengungkit kenangan masa lalu yang tidak menyenangkan atau masalah yang berkaitan dengan uang, hubungan, atau pekerjaan. Subjek kemudian secara acak ditugaskan untuk menghabiskan 10 menit berikutnya dalam keheningan atau mendengarkan musik heavy metal dari daftar putar mereka sendiri.

Separuh dari mereka di grup musik memilih lagu yang mengandung agresi atau amarah, sementara separuh lainnya memilih lagu dengan tema keterasingan dan kesedihan. Hasilnya mengejutkan. Alih-alih membuat pendengar yang marah menjadi lebih marah, atau memicu episode depresi, bunuh diri, penyalahgunaan narkoba, atau kekerasan, musik heavy metal ‘meningkatkan emosi positif’, menurut Leah Sharman, rekan penulis studi tersebut. “Saat mengalami kemarahan, penggemar musik ekstrim suka mendengarkan musik yang bisa menyamai amarah mereka,” ujarnya.

“Musik membantu mereka mengeksplorasi keseluruhan emosi yang mereka rasakan, tetapi juga membuat mereka merasa lebih aktif dan terinspirasi. Hasilnya menunjukkan tingkat permusuhan, lekas marah, dan stres menurun setelah musik diperkenalkan, dan perubahan paling signifikan yang dilaporkan adalah tingkat inspirasi yang mereka rasakan,” katanya lagi.

Jadi, bagi Anda penggemar musik metal berbahagialah mengingat ternyata banyak manfaat untuk kesehatan mental. Tapi jika Anda tak menyukai genre musik ini, cobalah dengarkan mungkin lama-lama Anda akan merasakan kesenangan dengan aliran musik ini.

Kalaupun tidak bisa, jangan paksakan, nikmati saja lagu-lagu kesayangan Anda karena toh akan tetap membuat Anda bahagia. Dan itu berarti akan berpengaruh positif terhadap kesehatan mental Anda

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button