Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri memberi peringatan kepada pemainnya untuk tidak jemawa dan menganggap enteng lawan, jelang menghadapi Kamboja Piala AFF atau ASEAN U-19 Boys Championship 2024.
Duel lanjutan babak penyisihan Grup A melawan Kamboja akan tersaji di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Sabtu (20/7/2024) malam ini.
“Secara mental tidak boleh ada yang jumawa, tidak boleh menganggap apapun situasi siapapun lawan di sepak bola apa saja bisa terjadi,” kata Indra.
Indra menegaskan, timnya harus tetap mewaspadai Kamboja, meski tim tersebut menelan kekalahan di laga pertama 2-3 atas Timor Leste.
Dari pandangan Indra, Kamboja memiliki daya juang tinggi. Meski mereka kalah atas Timor Leste, penampilan Negara Angkor Wat patut mendapatkan apresiasi.
Sebab, tim asuhan Phea Sopheaktra sempat tertinggal 0-3 lebih dulu, sebelum mengejar dua gol setelahnya.
Hal itulah kata Indra yang patut diwaspadai, sehingga ia meminta anak asuhnya untuk tidak meremehkan sang calon lawan.
“Jadi tidak ada pemain-pemain yang over confidence, dan mereka akan fokus menyelesaikan pertandingan demi pertandingan,” ujar pelatih berusia 61 tahun.
Lebih jauh, juru racik asal Sumatera Barat ini juga sempat menyampaikan pesan khusus terhadap pemain keturunan, Jens Raven.
Raven sebelum sempat menciptakan gol perdana bagi skuad Merah Putih saat mengalahkan Filipina 6-0 di laga perdana Grup A Piala AFF U-19 2024.
“Tapi tetep saya pesan jangan sampai dia jemawa, media harap bantu mereka supaya mereka enggaj dipuji-puji, perjalanan mereka masih panjang, termasuk Timnas U-16 sampai U-19,” tegasnya.
Indra juga menjelaskan, tidak ada jaminan bagi penggawa klub Belanda FC Dordrecht U21 tersebut tampil sebagai starter melawan Kamboja. Ia memilih untuk memberikan kesempatan setara dengan pemain lokal lainnya, terutama Arkhan Kaka.
“Saya minta jangan ada dikotomi, Jens Raven keturunan, ndak keturunan. Nggak ada lagi kita bicara keturunan di sini. Jangan di (dikotomi), itu tidak baik dan tidak perlu dikembangkan,” tegas sang pelatih.