Ucapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengklaim udara di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim), lebih bersih dari Singapura layak dipertanyakan.
Warga sekitar IKN justru terganggu kesehatannya gara-gara tebalnya debu proyek. Seperti yang dialami, murid-murid SDN 020 Sepaku.
Pantauan Inilah.com pada Rabu (14/8/2024), gapura sekolah terlihat begitu berdebu dan kelir krem dipadu warna biru pada bangunan terlihat mengelupas, dipenuhi bercak-bercak hitam.
Jaraknya sekitar 7 kilometer dari calon ibu kota baru Republik ini, tapi ketimpangannya sangat jauh jika dibandingkan antara kondisi sekolah dengan megah dan mewahnya Istana Garuda di IKN.
N, salah satu guru, kepada Inilah.com mengeluhkan imbas proyek IKN bagi kesehatan murid-muridnya. “Kalau ISPA saya belum dapat laporan. Paling sering batuk-batuk, pilek, demam kadang tidak masuk sekolah juga. Satu lagi, diare,” tuturnya dikutip Kamis (15/8/2024).
Belum lagi, ia menambahkan, suara kebisingan proyek yang menganggu proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Pantauan mata, dari depan sekolah sebelah kiri, ada jalan tanah bergelombang yang sering dilewati mobil proyek menuju ke Dermaga IKN Sepaku.
“Bagian sini kelas 4,5, dan 6 mobil kena material debu, suara, dan asap kendaraan berat,” ucapnya.
Sementara, dari sisi depan bagian kanan sekolah ada proyek pelebaran parit. Proyek pelebaran ini juga termasuk bagian dari pembangunan IKN. Para pekerja terlihat membawa mesin bor dan alat berat ekskavator yang bunyinya begitu menganggu.
Kemudian di samping parit terlihat beberapa beton dipasang dipinggir parit, sebagian tanah terpantau sedang digali “Kalau pelebaran parit ada debu kesana juga. Kebisingan juga, jangan ditanya,” katanya.
Ia menambahkan, proses pengerjaan yang belum selesai membuat air parit lebih cepat meluap. Sehingga sebagian sekolah terkena dampak banjir. “Kalau hujan disini memang banjir. Tapi ada pelebaran parit yang belum selesai, kalau hujan cepat banjir,” ucap dia.
Penderita ISPA Meningkat
Dinamisator Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kaltim, Mareta Sari mengaku tak tahu lokasi udara bersih yang disebut oleh Presiden Jokowi.
“Kalau sepanjang jalan negara yang digunakan untuk perlintasan transportasi, sangat berdebu banget sih. Bahkan jumlah warga yang terkena penyakit infeksi saluran pernafasan atau ISPA, meningkat,” kata Mareta kepada Inilah.com, Rabu (14/8/2024).
Ia mengatakan tren kenaikan penderita ISPA bisa dicermati dari data di RSUD Sepaku. Pada 2022, total kasus ISPA dicatat 195 kasus. Sementara hingga September 2023, jumlahnya naik menjadi 376 kasus.
“Jadi, kualitas udara di IKN yang disebut cukup bersih itu, di sebelah mana? Ketika proyek-proyek pembangunan IKN dikebut, kualitas udara justru semakin berdebu,” ujarnya.