Arena

Debut Ralf Rangnick, MU Tumbangkan Crystal Palace

Debut Ralf Rangnick menangani Manchester United (MU) terbilang sempurna. Setan Merah mampu membekuk tamunya Crystal Palace 1-0 dalam laga lanjutan Liga Premier Inggris di Stadion Old Trafford, Manchester, Minggu (5/12/2021).

Gol semata wayang pada pertandingan ini dicetak oleh Fred. Gelandang asal Brasil itu melepaskan tendangan dari luar kotak penalti yang membuat bola meluncur mulus ke dalam gawang tim tamu.

Mungkin anda suka

Menariknya, ini adalah kali pertama MU memainkan pertandingan Premier League di kandang yang mencatat clean sheet alias tidak kebobolan.

Padahal pada era manajer sebelumnya sepanjang musim ini, di bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer dan caretaker Michael Carrick, gawang MU selalu kebobolan meski bermain di markas sendiri. Ini tentu menjadi catatan positif bagi Ralf Rangnick.

Dengan kemenangan atas Crystal Palace ini, Setan Merah naik ke urutan keenam dalam klasemen sementara liga dengan 24 poin atau tiga poin di bawah West Ham United yang menempati urutan keempat. Adapun Cystal Palace harus turun ke peringkat 12 dengan koleksi 16 poin.

Untuk pertama kalinya memimpin MU, Rangnick masuk stadion dengan sederhana tanpa ada pengumuman mengenai kehadirannya. Mantan pelatih RB Leipzig itu berjanji mengubah MU menjadi ‘monster yang menekan’ seperti yang dilakukan Juergen Klopp di Liverpool. Namun, dia mengatakan pendekatan itu membutuhkan waktu agar benar-benar bisa dimainkan pemainnya.

Meski demikian, sepertinya ada isyarat jelas mengenai pergeseran kepada permainan menekan itu pada 25 menit pertama ketika pemain-pemain depan MU mampu mengurung pertahanan Crystal Palace dan membatasi kemampuan mereka dalam menyerang.

Rangnick memilih formasi yang memasang Marcus Rashford dan Cristiano Ronaldo dalam duet serangan, sedangkan Jadon Sancho dan Bruno Fernandes beroperasi di belakang mereka.

Fernandes membuat peluang membuka skor setelah sebuah sundulan yang sangat baik kembali ke jalur larinya yang dilepaskan rekan senegaranya Ronaldo, namun tendangan dia diselamatkan oleh kiper Guaita.

Diogo Dalot yang lagi-lagi lebih disukai dipasang ketimbang Aaron Wan-Bissaka pada posisi bek kanan, membuka peluang sebelum turun minum, tetapi tendangannya masih melambung dari gawang.

Setan Merah sempat kelimpungan setelah turun minum akibat banyak umpan yang ceroboh dan menurunnya tekanan yang mereka lancarkan. Tapi Rangnick mengaku senang timnya berhasil menjinakkan pemain sayap berbahaya lawan, Wilfried Zaha.

Bek kiri United Alex Telles nyaris menciptakan gol setelah tendangan bebasnya dari sudut sempit membentur tiang gawang, sebelum Jordan Ayew menyia-nyiakan peluang emas ketika kiper MU David De Gea sudah tak bisa menjangkau bola.

Kemudian datang momen inspirasi Fred ketika gelandang bertahan itu dikerumuni oleh rekan-rekan satu timnya guna merayakan golnya.

“Fred yang memiliki momen ini, sebuah tembakan per tahun. Semua orang senang karena dia orang yang baik. Dia banyak bekerja dan orang-orang tidak membicarakannya. Dia pantas mendapat pujian,” kata Fernandes.

Juru taktik Crystal Place, Patrick Vieira, merasa timnya pantas mendapatkan lebih.

“Ketika kami memiliki peluang dari Jordan (Ayew), kami tidak bisa memaksimalkannya. Melawan tim besar Anda bisa dihukum. Dalam pertandingan ini Anda harus mencetak gol,” kata dia seperti dikutip Reuters.

“Bersama manajer barunya, kami tak tahu seperti apa mereka akan bermain. Tapi kami sudah bersiap dengan bentuk permainan kami,” tutup Vieira sembari menyatakan seri sepertinya hasil yang pantas.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ikhsan Suryakusumah

Emancipate yourselves from mental slavery, none but ourselves can free our minds...
Back to top button