Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi akan menggandeng pakar lingkugan untuk melakukan kajian terkait dampak lingkungan pada proyek Eiger Adventure Land di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.
Pelibatan pakar lingkungan dinilai perlu dilakukan untuk melakukan audit, untuk menilai dampak perubahan tata ruang dan pembangunan di daerah resapan terhadap ekonomi dan ekologi.
“Kami sudah bersurat (pada pihak terkait). Agar pakar melakukan pemeriksaan dampak dari perubahan tata ruang, dampak dari pembangunan di daerah resapan itu. Implikasinya apa terhadap ekonomi maupun ekologi,” kata Dedi di Gedung Sate Bandung, Selasa (8/4).
Meski begitu, Dedi menjelaskan untuk kewenangan di sana berada di Kementerian Lingkungan Hidup.
“Kementerian Lingkungan Hidup sudah berjanji setelah Lebaran akan dilakukan pembongkaran secara bersama-sama dan Pemprov Jabar sangat siap untuk mendampingi,” kata dia.
Pembongkaran di Puncak, ujar Dedi, akan terjadi pada banyak tempat di sana. Meski dirinya mengaku tidak mengetahui jumlahnya, karena disebutnya Pemprov Jabar konsisten agar semua yang melanggar ditertibkan seperti yang dilakukan terhadap Hibisc Fantasy.
“Semua dong, yang melanggar enggak usah lagi (membangun). Kita ini kan enggak ada lagi cerita A B C D enggak lah. Pak Presiden Prabowo itu sudah jelas ngomongnya yang melanggar aturan tindak, itu aja,” tuturnya.
Proyek Eiger Adventure Land, mencuat menyusul terjadinya banjir besar di kawasan Puncak, Depok, Bekasi, Jakarta yang diduga disebabkan pembangunan di kawasan Puncak salah satunya yang dibangun Eiger.