Perusahaan kecerdasan buatan (AI) asal China, DeepSeek, kembali mengejutkan dunia teknologi dengan merilis Janus-Pro, model AI multimodal yang diklaim lebih unggul dibanding DALL-E3 dari OpenAI dan Stable Diffusion milik Stability AI.
Menurut laporan TechCrunch dan LiveScience, Janus-Pro memiliki kemampuan menganalisis dan menghasilkan gambar, serta dapat diakses secara gratis. Janus-Pro-7B, model tertinggi dalam lini ini, disebut memiliki performa superior dibanding para pesaingnya.
Keunggulan Janus-Pro: AI Hemat Biaya dan Bertenaga Tinggi
Janus-Pro dapat membuat serta menganalisis gambar kecil dengan resolusi hingga 384×384 piksel.
Model AI ini hadir dalam berbagai ukuran, mulai dari 1 miliar hingga 7 miliar parameter, di mana jumlah parameter berkorelasi langsung dengan kemampuan penyelesaian tugas dan kecerdasan mesin.
Keunggulan utama model AI DeepSeek adalah efisiensi daya komputasi yang lebih baik dibandingkan model lain.
DeepSeek menggunakan sumber daya lebih sedikit, sehingga biaya operasionalnya lebih rendah dibandingkan model generatif lain yang beredar di pasar.
DeepSeek Tantang OpenAI dan Jadi AI Terpopuler di App Store
DeepSeek telah menjadi perbincangan hangat dalam industri AI karena dianggap mampu menyaingi ChatGPT buatan OpenAI.
Bahkan, di App Store AS, jumlah unduhan aplikasi DeepSeek telah melampaui ChatGPT, menandakan lonjakan popularitasnya di kalangan pengguna global.
Dengan peluncuran Janus-Pro, DeepSeek semakin memperkuat posisinya sebagai pesaing serius dalam dunia kecerdasan buatan. Ke depan, model AI hemat biaya ini berpotensi mengubah peta persaingan di industri teknologi global.