News

Deklarasi Dukungan, Masyarakat Adat Madura Siap Antar Ganjar Jadi Presiden

Ganjar Pranowo mendapat dukungan dari masyarakat Madura, untuk maju jadi calon presiden.  Salah satunya dari Forum Silaturahmi Keluarga Keraton Pamekasan (FSK2P).  Acara deklarasi pun terselenggaran di kediaman Putra Mahkota Keraton Pamelingan Pamekasan, Raden Panji (RP) Mohammad Rahmatullah Alaih Condro Adikoro, belum lama ini.

“Dukungan ini karena Pak Ganjar Pranowo di mata masyarakat Madura itu orang baik, amanah, tegas, dan juga memperhatikan kelestarian budaya Indonesia,” kata Putra Mahkota Kraton Pamelingan, Pamekasan Raden Panji (RP) Mohammad Rahmatullah Alaih Condro Adikoro dalam siaran pers yang diterima di Pamekasan, Jumat (10/3/2023).

Selain itu, ia memandang Ganjar juga merupakan sosok yang belum tercela perilakunya dan tingkat kepedulian terhadap sesama begitu tinggi, serta tidak membeda-bedakan. Dia optimistis, bila nantinya ada partai mengusung Ganjar akan menang pada kontestasi Pemilu 2024.

Rahmatullah menegaskan forum masyarakat adat Madura akan secara masif menyosialisasikan sosok Ganjar dengan cara mendatangi tokoh-tokoh di Pamekasan. Selain itu, turut juga dibentuk komunitas-komunitas untuk memperkenalkan sosok Ganjar Pranowo kepada masyarakat setempat. “Yang terpenting yang kami harapkan kalau Pak Ganjar terpilih, agar memperhatikan pelestarian budaya dan adat istiadat yang ada di sini,” katanya.

Di lokasi terpisah, tokoh Masyarakat Adat Madura di Bangkalan juga mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar. Deklarasi dukung Ganjar itu digelar di Hotel Ningrat, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.

Tokoh Kesultanan Pangeran Blega, Ganef Shobirin mengatakan masyarakat mengagumi lima hal dari sosok Ganjar. Kelima poin tersebut yaitu powerful, religius, realisasi program kerja, berani mengambil risiko, dan kesungguhan dalam memimpin. “Contoh ada jalan bolong dan rusak, beliau (Ganjar Pranowo) sudah di jalan, langsung meminta perbaikan. Oleh karena itu, kami tertarik sosok Ganjar,” ujar Ganef.

Dia juga memuji kebijakan yang diterapkan Ganjar dengan mewajibkan para aparatur sipil negara (ASN) di Jawa Tengah mengenakan Baju Adat Nusantara setiap Kamis. “Sangat peduli (adat). Mudah-mudahan seperti zaman sebelumnya wajib batik,di era beliau ini mungkin pakaian adat jadi budaya untuk melestarikan satu-satunya cara lewat pendidikan baik ASN pun, di Bangkalan juga terlaksana setiap hari tertentu memakai baju adat,” katanya

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button