Demi Bintangi Film ‘Tuhan, Izinkan Aku Berdosa’ Aghniny Haque Sampai Belajar Ngaji Lagi di Kampung Halaman


Aktris Aghniny Haque menceritakan pengalaman menariknya selama membintangi film ‘Tuhan, Izinkan Aku Berdosa’ yang digarap oleh rumah produksi MVP Pictures.

Demi memerankan sosok perempuan muslimah bernama Kiran, Aghiny mengaku harus kembali belajar ngaji ke kampung halamannya.

“Sebelum mulai proses reading, aku disuruh balik dulu sama mas Hanung (Bramantyo) ke Semarang untuk belajar ngaji lagi. Jadi bener-bener belajar dari minus,” kata Aghniny saat ditemui Inilah.com, Jakarta Selatan, Jumat (17/5/2024). 

Sosok yang juga dikenal sebagai model itu mengungkapkan bahwa seseorang yang kembali mengajarkannya mengaji adalah sang kakek.

Aghniny menceritakan bahwa sang kakek seolah tak percaya cucunya kembali meminta untuk diajarkan mengaji. Sampai-sampai sosok kakek yang kerap ia panggil eyang itu menangis selama membimbingnya lagi.

“MasyaAllah, Alhamdulillah akhirnya hidayah dayang juga buat Anda. Terus sambil nangis, karena aku mau belajar ngaji. Mungkin selama ini dia mengenal cucunya yang begajulan gitu ya susah salat, susah ngaji. Tapi lewat peran ini aku mau ngaji dan bersyukur banget,” ujarnya.

Selain belajar membaca Alquran, Aghniny juga harus terbiasa dengan naskah dan pembelajaran agama Islam yang cukup mendalam. 

Sebab, sosok Kiran yang ia perankan merupakan santriwati atau muslimah yang berupaya mencari jati diri dan selalu menerapkan prinsip-prinsip syariat Islam dalam kehidupannya.

“Terus, ya ada juga kami bedah naskah, tukar pikiran, terus baca-baca buku tentang mazhab. Terus juga ikut kajian-kajian yang sebelumnya Aghniny enggak pernah,” ujarnya.

Film ‘Tuhan, Izinkan Aku Berdosa’ mengisahkan perjalanan Kiran mencari jati diri dalam ketaatannya sebagai muslimah yang diadaptasi dari novel karya Muhidin M Dahlan berjudul ‘Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur’, dan akan tayang di bioskop seluruh Indonesia 22 Mei 2024. 

Selain Aghniny, pemain lain juga turut membintangi seperti Nugie, Donny Damara, Djenar Maesa Ayu, dan Andri Mashadi.