Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengapresiasi prestasi gemilang yang diraih dua lifter andalan Indonesia, Rahmat Erwin Abdullah dan Rizki Juniansyah, dalam Kejuaraan Asia Angkat Besi (AWC) 2025.
Menurut Dito, keputusan keduanya untuk tampil di kelas yang berbeda merupakan langkah yang tepat. Apalagi strategi ini penting demi menjaga peluang Indonesia meraih dua medali emas di Olimpiade mendatang.
“Ya, jadi ada dua ya, ada Rahmat sama Rizki. Rizki menang dapat medali perak dan Rahmat world record. Memang salah satu dari keduanya ini dari Olimpiade kemarin pun sudah menjadi andalan,” ucap Dito di kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (14/5/2025).
Pada AWC 2025, Rahmat tercatat bertanding di nomor 71kg, sedangkan Rizki di kelas 81kg.
Rahmat membukukan prestasi mengesankan dengan torehan tiga medali emas sekaligus. Tidak hanya itu, dia juga memecahkan rekor dunia atas namanya sendiri di nomor clean & jerk dengan angkatan 205 kg, melebihi rekornya sebelumnya 204 kg,
Sementara Rizki, lifter yang meraih medali emas di Olimpiade 2024 Paris, menyabet dua medali perak dan satu perunggu.
Rizki finis urutan kedua dengan total angkatan 358 kg. Lifter berusia 21 tahun itu mencatat 161kg pada angkatan snatch, dan 197kg pada angkatan clean & jerk.
Prestasi membanggakan yang diraih keduanya tentu menjadi angin segar bagi Indonesia, terutama membuka peluang meraih lebih banyak medali emas di Olimpiade 2028 Los Angeles mendatang.
“Tapi, memang nanti harus bagaimana caranya agar tidak nomornya sama. Agar dua-duanya bisa ikut. Justru itu adalah bagian dari strategi,” ucap Dito.
Rahmat Erwin Abdullah dan kawan-kawan saat ini telah menuntaskan perjuangan di ajang Asian Weighlifting Championship 2025 yang digelar di Jiangshan, China, pada 9-15 Mei 2025.
Selain Rahmat dan Erwin, pundi-pundi medali Indonesia juga datang dari lifter putri Juliana Klarisa. Dia mempersembahkan satu perunggu dari nomor 55kg putri pada Sabtu (10/5/2025).
Juliana membuat angkatan snatch 82 kg alias yang terbaik ketiga di antara para pesaingnya, sehingga berhak atas satu medali perunggu.