News

Demokrat Dukung Pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu

Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengapresiasi terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu. Pembentukan koalisi ini dapat menghindari pembelahan politik di tengah masyarakat saat gelaran Pilpres 2024.

Poros koalisi yang digagas Partai Golkar, PAN dan PPP, sambung Kamhar, memiliki kesamaan pandangan dengan Partai Demokrat yang menginginkan adanya jalan ketiga atau alternatif agar Pilpres tak hanya diikuti 2 pasangan calon saja.

Bila hanya ada 2 calon, hal itu akan kembali memicu pembelahan di tengah masyarakat seperti yang terjadi pada Pilpres 2014 dan 2019 lalu.

“Kami memiliki kesamaan pandangan dan komitmen dengan koalisi ini, antara lain untuk menghindari pembelahan pada 2024 nanti agar tak hanya terbentuk dua poros koalisi atau pasang calon yang bisa kembali memicu dan melanggengkan pembelahan di masyarakat seperti pengalaman pemilu sebelumnya,” kata Kamhar kepada inilah.com, Senin (16/5/2022).

Walaupun sudah satu frekuensi, Partai Demokrat masih belum menentukan untuk berlabuh di KIB. Sebab, ia mengaku masih melakukan penjajakan dan menjalin komunikasi politik dengan sejumlah partai lain untuk mencari pola dan rumus di Pemilu 2024 mendatang.

“Tentu mesti ada penjajakan dan pembicaraan lebih lanjut untuk sampai pada keputusan ikut bergabung atau membentuk poros baru, dengan tetap pada pandangan menghindari hanya terbentuknya dua poros agar tak melanggengkan pembelahan di masyarakat,” ujarnya.

“Ikhtiar dan komunikasi politik lintas partai terus dilakukan Partai Demokrat. Bagi Partai Demokrat, koalisi mestilah dibangun di atas komitmen dan kesamaan platform untuk menjadikan kepentingan rakyat sebagai yang utama dan diutamakan,” pungkasnya.

Sementara, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, Partai Demokrat ingin menyerap aspirasi rakyat terlebih dulu sebelum menentukan rekan koalisi.

“Ikut bergabung atau tidak dengan koalisi itu, posisi Demokrat masih sangat cair,” katanya. [fad]

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button