News

Demokrat Sibuk Bangun Komunikasi Cari Rekan Koalisi

Partai Demokrat sibuk membangun komunikasi politik untuk menggandeng rekan koalisi menghadapi Pemilu 2024. Demokrat pada Pemilu 2019 meraih suara sebesar 7,77%, artinya partai berlogo mercy itu harus mencari rekan koalisi untuk mengusung pasangan capres-cawapres.

Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, pihaknya berupaya untuk membangun koalisi dengan parpol-parpol lain. Namun sejauh ini Demokrat belum menemukan rekan koalisi yang firm untuk menghadapi pemilu.

“Demokrat masih menjajaki berbagai peluang dan membangun komunikasi dengan partai-partai politik,” kata Herzaky, di Jakarta, Jumat (6/5/2022). “Silaturahmi dengan berbagai pihak terus kami lakukan. Kami ikhtiar terus, berjuang membangun koalisi,” lanjutnya.

Dia menekankan, Demokrat membutuhkan kesepahaman dengan rekan koalisi yang perlu dikomunikasikan. Kesepahaman yang dimaksud, secara normatif, diartikan dengan satu visi memperjuangkan kesejahteraan rakyat.

Menurutnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mementingkan kesepahaman dalam perjuangan untuk rakyat sebagai syarat membangun koalisi. Tanpa ada kesepahaman tersebut, sulit rasanya meraih kemenangan.

Sebaliknya, kalau koalisi tidak berbicara tentang rakyat, hanya menginginkan kekuasaan dan bagi-bagi kekuasaan, tentu rakyat tidak bisa menerima dengan baik dan tak akan memberikan kemenangan dalam kontestasi pimpinan nasional.

“Saat ini, masih kami jajaki semua kemungkinan, masih sangat dinamis. Pada waktunya, akan kami umumkan jika memang sudah makin mengerucut dan final. Bisa di awal 2023, bisa menjelang pendaftaran calon presiden pada bulan September 2023, dan bisa juga lebih awal,” tuturnya.

Sejauh ini, kata Herzaky, AHY telah bertemu dengan beberapa pimpinan partai politik, tak terkecuali Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh. AHY dan Surya Paloh bertemu pada 29 Maret 2022 di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta.

Dalam pertemuan itu, ujarnya, kedua pihak menjajaki peluang membentuk koalisi pada Pemilu 2024. “Terbuka sekali peluang dan opsi-opsi untuk saling berkoalisi, dan sekali lagi di sini kami ingin berdiskusi karena pada dasarnya, baik dari Demokrat maupun Nasdem, memiliki garis-garis ideologi dan visi jangka panjang serupa,” kata AHY usai bertemu Surya Paloh.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button