News

Demokrat soal Deklarasi: Tak Boleh Terburu-buru, tapi Juga Jangan Terlambat

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menyebut partainya tetap konsisten mengikhtiarkan terbentuknya Koalisi Perubahan. Sejauh ini, untuk nama-nama bakal calon wakil presiden (cawapares) belum ada perubahan dan pembahasan baru.

“Kami berpandangan bahwa deklarasi Koalisi Perubahan pada saatnya nanti akan menjadi game changer karenanya figur cawapres pendamping Mas Anies Baswedan  juga mesti representasi aspirasi perubahan,” kata Kamhar di Jakarta kepada inilah.com, dikutip Jumat (20/1/2023).

Selain itu, sambung Kamhar, juga mesti tuntas kesepamahan yang terbangun dalam hal capres dan cawapres, format pemerintahan ke depan, dan pembagian tugas pemenangan termasuk pembiayaan. “Karenanya tak boleh terburu-buru tapi juga tak boleh terlambat,” tegasnya.

Adapun terkait tanggal, ungkap Kamhar, belum ada pembicaraan, namun bulan Februari setahun sebelum pemilu adalah waktu yang pas.

Lebih lanjut Kamhar menyebutkan “retreat” atau konsolidasi internal Partai Demokrat di Pacitan, Jawa Timur yang berlangsung tangal 14 sampai 15 Januari 2023 sebagai penyegaran dan penegasan kembali bagi segenap kader utama Partai Demokrat terhadap peta jalan menuju sukses Pemilu 2024.

“Sukses Pileg dan Pilpres. Tentu ada beberapa revisi dan penyesuaian sesuai dengan dinamika politik kekinian,” terang Kamhar.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku masih terus menjalin komunikasi politik dengan NasDem dan PKS untuk membangun sebuah koalisi menyongsong Pemilu 2024.

“Koalisi, setiap partai politik tentu berupaya untuk membangunnya agar bersama-sama mempunyai peluang, begitu pula Demokrat. Yang jelas sejak awal, kami yang saat ini merupakan partai oposisi memiliki narasi ‘Perjuangan untuk Perubahan dan Perbaikan’,” kata AHY di Bandarlampung, Rabu (18/1/2023).

AHY mengatakan bahwa seiring dengan perjalanan waktu Partai Demokrat mencari kawan-kawan perjuangan lain karena untuk berjuang sendiri partai ini tidak bisa ikut dalam kontestasi Pilpres 2024 Dengan demikian, lanjut dia, Partai Demokrat dengan partai lainnya, yakni PKS dan NasDem terus membangun komunikasi, namun semua ini membutuhkan proses.

“Yang jelas harus ada konsensus pada perubahan dan perbaikan, dan tentunya harus merepresentasikan wajah perubahan itu sendiri. Maka kami masih terus berdiskusi, bertukar pikiran, dan membangun konsensus bersama,” tuturnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button