Derbi Panas Persija vs Persib: Pertaruhan Gengsi dan Asa Juara


Pekan ke-23 BRI Liga 1 2024/2025 akan menyajikan laga super panas antara Persija Jakarta dan Persib Bandung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (16/2/2025). Pertandingan ini bukan sekadar adu taktik, namun juga pertaruhan gengsi tinggi antara dua tim raksasa sepak bola Indonesia.

Stadion Patriot yang berkapasitas 30.000 tempat duduk diprediksi akan dipenuhi oleh Jakmania, pendukung setia Persija. Namun, Persija sedang dalam tren negatif, belum meraih kemenangan dalam tiga laga terakhir. Kekalahan 0-2 dari Persib di putaran pertama juga menjadi catatan yang kurang baik.

Di sisi lain, Persib datang dengan kepercayaan diri tinggi. Mereka nyaman di puncak klasemen sementara Liga 1, unggul 10 poin atas Persija yang berada di peringkat ketiga. “Maung Bandung” juga belum terkalahkan di kandang lawan musim ini.

Namun, statistik tidak selalu menjadi jaminan. Pertandingan Persija-Persib selalu menyajikan kejutan. Kualitas mental pemain akan menjadi faktor penentu hasil akhir laga.

Dukungan Penuh Bobotoh dan Jakmania

Ribuan bobotoh, pendukung Persib, memberikan dukungan мораl kepada tim kesayangan mereka saat sesi latihan terakhir di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kamis (13/2/2025). Spanduk bertuliskan nama punggung pemain dibentangkan, suar putih-biru dinyalakan, dan yel-yel “Fight Without Fear…” menggema di stadion.

Kiper Persib, Kevin Ray Mendoza, sangat terkesan dengan dukungan yang diberikan bobotoh. Ia menyebut baru kali ini merasakan cinta yang begitu besar dari pendukung tim. “Mereka menjadi alasan kami untuk terus berjuang,” kata Mendoza.

Jakmania juga tidak mau kalah. Pada Jumat (14/2/2025), mereka memadati Training Ground Persija di Depok untuk memberikan dukungan kepada tim kesayangan mereka. Bendera Persija dan kelompok suporter dari berbagai daerah dibentangkan. Suar oranye, warna khas Jakmania, dinyalakan. Yel-yel penyemangat diteriakkan, dan mereka berjanji akan datang lebih banyak saat laga digelar.

Aturan dan Larangan Ketat

Tidak ada data pasti yang menjelaskan mengapa laga Persija-Persib selalu diwarnai rivalitas yang begitu tinggi. Keduanya bukan rival satu kota, dan jarak di antara keduanya pun lebih dari 150 kilometer.

Namun, aura laga keduanya selalu membara. Akibatnya, banyak hal spesial yang harus dilakukan berbagai pihak saat kedua tim bertarung.

Salah satu yang unik adalah penggunaan kendaraan taktis (rantis) untuk pemain dan ofisial tim tamu. Bahkan, dengan alasan keamanan, pernah ada pemain dan ofisial yang diminta memakai rompi antipeluru.

Pendukung kedua tim juga sudah lama tidak berada di dalam satu stadion yang sama. Pendukung tim tamu dilarang datang demi mencegah pertikaian dengan suporter tuan rumah.

Persaingan pendukung kedua tim juga tergambar lewat sinema. Pada 2009, sempat muncul film berjudul “Romeo & Juliet” yang menceritakan kisah cinta pendukung Persija dan Persib.

Meski berbagai mitigasi dilakukan, tetap tidak mudah mengendalikan emosi jutaan orang di dalam dan di luar stadion. Masih ada pendukung tim tamu yang nekat datang, dan tidak jarang nyawa menjadi taruhannya.

Haringga Sirla, Lazuardi, dan Ricko Andrean adalah beberapa nama yang mungkin mulai dilupakan. Namun, sejarah akan terus mencatat mereka sebagai korban fanatisme sempit pendukung sepak bola.

Menanti Kemenangan Fantastis

Menjelang laga perdana Persija-Persib di tahun 2025, rantis masih akan tetap digunakan. Pendukung tim tamu kembali dilarang datang demi mencegah perselisihan.

Sebagai gantinya, Persib menggelar acara nonton bareng dari bioskop hingga markas koramil. Persija juga meminta Jakmania menjaga ketertiban di lapangan.

Cinta dan antusiasme pada tim kesayangan diminta tidak ditunjukkan dengan tindakan yang berpotensi sanksi, termasuk intimidasi berlebihan hingga menyalakan suar di lapangan.

Tidak hanya pendukung yang antusias, pemain dan ofisial tim juga tidak sabar berlaga. Kemenangan akan berarti ganda, selain menjaga posisi di klasemen, kemenangan pasti ampuh mengangkat moral tim melewati 12 sisa pertandingan musim ini.

Gelandang Persib, Marc Klok, sangat antusias menanti pertandingan ini. Dia bahkan sengaja membuat video khusus yang diunggah di media sosialnya, berisi tentang latihan hingga persiapan mental jelang laga.

“Kami ingin menjaga tren positif belum pernah kalah di kandang lawan,” kata Klok.

Namun, Klok sadar itu tidak akan mudah. Persija punya banyak pemain berkualitas, seperti Ondrej Kudela, Muhammad Ferarri, Rizky Ridho, Marko Simic, dan Gustavo Almeida.

Pelatih Persib, Bojan Hodak, mengatakan tidak berada dalam kondisi tertekan menjelang laga melawan Persija. Menurut dia, tekanan justru berada di Persija. Tuan rumah pasti dituntut menang di kandang.

“Akan tetapi, kami akan tetap berjuang untuk menang. Kemenangan adalah hal yang fantastis,” kata Hodak.

Pelatih Persija, Carlos Pena, paham kemenangan patut diperjuangkan. Tidak hanya mendapat poin, menang melawan Persib dibutuhkan untuk merayakan perjuangan bersama Jakmania.

“Kami akan mengumpulkan energi untuk mendapatkan tiga poin. Tetap fokus, lakukan pekerjaan dengan baik, dan harus dapat kemenangan di kandang,” ujar Pena.