Kanal

Desa Damai Diharap Cegah Radikalisme dan Wujudkan Peran Perempuan

Sebuah desa di Kelurahan Sinduharjo, Kapanewon Ngaglik dideklarasika sebagai Desa Damai yang dinilai mampu menangkal radikalisme serta mewujudkan peran perempuan.

Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid bersama dengan PBB dan UN Women bersinergi untuk membentuk konsep Desa Damai. Di seluruh Indonesia, ia telah mendeklarasikan sebanyak 16 desa sebagai Desa Damai.

“Desa Damai merupakan bentuk penguatan peran perempuan di berbagai bidang dan berperan penting untuk menguatkan ketahanan desa,” ujar Yenny.

Menurutnya, program Desa Damai yang telah digagas ini memang mengutamakan pembangunan ekonomi desa dan pemberdayaan perempuan. Hal ini bisa terlihat melalui pembentukan kelompok kerja yang keanggotaannya minimal 30 persen perempuan.

“Pembangunan ekonomi dan pemberdayaan perempuan diyakini memegang peranan penting dalam menangkal intoleransi dan radikalisme,” tandasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Anton Hartono

Jurnalis yang terus belajar, pesepakbola yang suka memberi umpan, dan pecinta alam yang berusaha alim.
Back to top button