Hangout

Deteksi Kanker Usus Besar, Biasakan Intip Tinja jika Ada Darah Langsung ke Dokter

Ketua Yayasan Kanker Indonesia Pusat, Prof. DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD-KHOM, FACP, mengingatkan kanker usus besar bisa terdeteksi sejak dini. Hal tersebut dengan menjalankan kebiasaan intip tinja.

Masih menurut Aru, sebelum membersihkan tinja, setiap orang bisa melihat cek apakah terdapat darah atau tidak.

Dia menyarankan siapa pun bisa memeriksa tinja secara berkala saat buang air besar sebagai salah satu cara untuk mendeteksi kemungkinan kanker usus besar.

“Biasakan intip kotoran, jangan sampai kecolongan ada darah dalam kotoran tapi tidak diperhatikan,” kata dokter Aru dalam temu media virtual yang digelar Kalbe, ditulis di Jakarta, Senin, (13/12/2021).

Dia menjelaskan, di negara barat, kanker ini biasanya terjadi pada orang-orang di atas 50 tahun.

Namun, di Indonesia kanker usus besar bisa terjadi pada orang-orang yang lebih muda, mereka yang berkepala empat. Dia menganjurkan orang-orang usia 40-an untuk melakukan kolonoskopi untuk mendeteksi adanya kanker usus besar.

“Kalau memang belum ada aksesnya, maka kita upayakan supaya periksa kotoran sekali setahun untuk melihat apakah ada darah samar,” katanya.

Aru mengingatkan pentingnya deteksi dini kanker usus besar karena akan lebih mudah ditangani ketika ditemukan semakin cepat.

Apalagi perkembangan tumor menjadi kanker ini memakan waktu relatif lama, antara lima hingga lima belas tahun.

“Jadi harus bisa mendeteksi lebih dini sehingga harapan hidup akan lebih baik daripada baru ketahuan dalam stadium lanjut,” jelasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Mia Umi Kartikawati

Redaktur, traveller, penikmat senja, musik, film, a jurnalist, content creator enthusiast, food lovers, a mom who really love kids. Terus belajar untuk berbagi dan bersyukur dalam jalani hidup agar bisa mendapat berkah.
Back to top button