Di Bawah Pramono, Jakarta Buka Pintu Bagi Pendatang Baru Pasca Idul Fitri


Gubernur Jakarta Pramono Anung memastikan “membuka pintu” bagi para pendatang setelah Lebaran Idul Fitri.

Di bawah kepemimpinannnya, Pramono menegaskan Jakarta terbuka bagi siapa saja yang mau berusaha. Meski begitu, tetap ada aturan soal kependudukan agar terdata.

“Jakarta di bawah kepemimpinan saya pasti terbuka, lebih ramah, tetapi juga dengan ketegasan. maka kami belum merumuskan itu karena besok baru akan kami rapatkan untuk itu, besok hari Selasa,” ujar Pramono di Balai Kota, Senin (3/3).

Pramono mengatakan, bahwa mau bagaimana pun Jakarta tetap menjadi daya tarik bagi para pendatang dari sejumlah daerah di Indonesia. Ia menekankan Jakarta tidak menutup diri bagi para pendatang yang hendak mencari penghasilan.

“Untuk itu sebenarnya Jakarta tidak akan menutup diri, tapi Jakarta akan berbenah untuk supaya orang yang datang ke Jakarta memang betul-betul mereka sadar atas pilihan itu yang tidak mudah juga untuk bekerja di Jakarta,” ujarnya..

Pramono juga akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait permasalahan pendatang baru tersebut untuk mencari solusi bersama.

“Secara khusus tadi saya juga menyampaikan kepada Menhub, Jakarta selalu punya problem dengan pendatang baru dalam kondisi yang seperti ini pasti akan ada pendatang baru yang mungkin jumlahnya akan lebih besar dan untuk itu kita akan antisipasi sejak awal. Supaya tidak jadi persoalan di kemudian hari bagi pemerintah Jakarta maupun pemerintah pusat. itu hal yang kami sampaikan,” ungkapnya.