Market

Di Singapura, Airlangga Gaungkan Blok Perdagangan Terbesar Dunia RCEP

Rabu, 31 Agu 2022 – 11:37 WIB

Airlangga Gaungkan Blok Perdagangan Terbesar Dunia RCEP - inilah.com

Mungkin anda suka

(Foto: Humas Kemenko Perekonomian)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menggaungkan blok perdagangan terbesar di dunia dalam kunjungan kerjanya di Singapura, Selasa (30/8/2022). Blok tersebut bernama Regional Comprehensif Economic Partnership (RCEP).

Dalam sidang paripurna kemarin, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah menyetujui blok tersebut. “RCEP merupakan inisiatif Indonesia pada keketuaan ASEAN tahun 2011 lalu. RCEP menjadi blok perdagangan terbesar yang mencakup 27% dari perdagangan dunia, 29% dari PDB dunia, dan 30% dari populasi dunia, serta 29% dari foreign direct investment dunia masuk di wilayah RCEP ini,” ungkap Menko Airlangga dalam Konferensi Pers secara virtual dari Singapura, Selasa (30/8/2022).

Menko juga menyampaikan bahwa inisiatif itu telah disampaikan Indonesia dalam keketuaan ASEAN tahun 2011. Skema RCEP merupakan sebuah perjanjian perdagangan bebas, yang mencakup 10 negara ASEAN dan 5 negara mitra ASEAN yaitu Republik Rakyat Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru.

Lebih lanjut, Menko Airlangga menjelaskan, negara-negara yang tergabung dalam Persetujuan RCEP merupakan negara-negara mitra utama Indonesia dalam perdagangan dan investasi yang mencakup setidaknya 60% dari total ekspor, 71% dari total impor, serta 47% dari total investasi asing pada tahun 2021.

“Persetujuan RCEP diperkirakan dapat meningkatkan PDB nasional sebesar 0,07% di tahun 2040 dengan kenaikan ekspor mencapai USD5,01 miliar dan surplus perdagangan juga bisa diperkirakan naik 2,5 kali lipat,” ujar Menko Airlangga.

Menko Airlangga juga menjelaskan, persetujuan RCEP membuka akses pasar baru terutama di sektor pertanian dan perkebunan, perikanan, otomotif dan elektronik, makanan dan minuman, hingga sektor bahan kimia dan mesin di pasar RRT, Jepang, dan Korea Selatan.

“Indonesia mendorong lokasi sekretariat RCEP diharapkan bisa diposisikan di Jakarta. Saat ini Indonesia sudah mempunyai sekretariat ASEAN, sehingga tentunya ini menjadi salah satu unggulan yang bisa ditawarkan Indonesia kepada berbagai negara lain,” katanya.

Pada dasarnya, sambung Ketua Umum Partai Golkar ini, Singapura mengapresiasi dan mendukung. Terkait Persetujuan RCEP yang merupakan trading block terbesar di dunia, Indonesia juga meminta dukungan kepada Singapura dan negara-negara lain dalam RCEP agar Sekretariat RCEP berada di Indonesia.

“Sebab, ini merupakan inisiatif Indonesia pada tahun 2011. Hal ini strategis bagi Indonesia,” ungkap dia.

Selain soal persetujuan RCEP, Menko juga menyampaikan perihal penguatan kerja sama ekonomi. Hal itu sebagai salah satu upaya Indonesia untuk terus memperkuat perannya di kancah dunia melalui berbagai langkah extraordinary yang dilakukan.

Menko juga memamerkan keberhasilan Indonesia dalam menangani krisis kesehatan dan ekonomi akibat pandemi COVID-19 yang diakui dunia. Begitu juga dengan peran penting dalam Presidensi G20 tahun 2022.

Indonesia juga tengah mempersiapkan diri menyongsong keketuaan RI di ASEAN pada tahun 2023 nanti.

Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga menjelaskan tentang agenda dalam rangkaian kunjungan kerja ke Singapura pada tanggal 29 hingga 30 Agustus 2022.

Pada hari pertama, Menko Airlangga memberikan memberikan kuliah umum terkait dengan penanganan COVID-19, perkembangan ekonomi, Presidensi Indonesia dalam G20, serta keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023 di Rajaratnam School of International Studies dan National University of Singapore.

Pada hari kedua, Menko Airlangga melakukan pertemuan dengan Deputi Perdana Menteri dan Menteri Keuangan Singapura Lawrence Wong, Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan, dan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gan Kim Yong.

Pertemuan- pertemuan itu membahas penguatan kerja sama antara Indonesia dan Singapura di berbagai sektor. Begitu juga dengan pembahasan terkait dukungan terhadap kepemimpinan Indonesia di G20 dan keketuaan Indonesia di ASEAN pada 2023.

Selanjutnya, Menko Airlangga menjelaskan, Indonesia dan Singapura telah menandatangani pengembangan talent yang disebut Indonesia-Singapura Tech Ex-Program.

“Dengan demikian, terjadi pertukaran ilmu pengetahuan antara kedua negara. Hal ini tentu bisa di-support oleh korporasi baik yang ada di Singapura maupun yang ada di Indonesia. Kita berharap kerja sama hari ini bisa ditindaklanjuti secara konkret,” imbuhnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button