DPC PDIP Solo terus menjalin komunikasi dengan sejumlah partai menjelang Pilkada Solo 2024. PDIP Solo saat ini sedang menjajaki peluang koalisi dengan PAN.
Meski muncul wacana bakal adanya koalisi besar oleh enam partai besar, namun tidak menyurutkan niat kedua partai tersebut untuk bersilaturahmi dan menjalin komunikasi.
Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo menegaskan tak gentar adanya wacana koalisi besar untuk melawan PDIP di Pilkada Solo.
“Enggak (tidak gentar), kita sudah terbiasa tercabik-cabik, diporak porandakan, jatuh bangun itu hal biasa kita jalani dalam perpolitikan. Di Solo, kami akan berjuang semaksimal mungkin dengan modal gotong royong,” tegas Rudy seperti dikutip Inilahjateng, Jumat (5/7/2024).
Bahkan Rudy juga tidak ambil pusing jika nantinya PDIP ‘dikeroyok’ oleh semua parpol pada Pilkada Solo November 2024 nanti.
“Silahkan saja (mengeroyok). Bukan bermaksud jumawa tapi sesuai aturan, PDIP memang bisa mengusung calon sendiri tapi kalau ada partai lain yang ingin mengusung bersama kami, kesempatan terbuka,” ucap dia.
Mantan Wali Kota Solo ini menyebut bahwa PDIP akan berkoalisi dengan rakyat.
“Koalisi dengan rakyat, jelaslah. Kita mesti dengan rakyat, bukan dengan iblis toh,” katanya.
Menurut Rudy, koalisi dengan PAN untuk Pilkada Solo 2024 masih terbuka lebar. Dimana PDIP pernah berkoalisi dengan PAN selama tiga periode. Hanya saja, PDIP sudah menutup pendaftaran penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota sejak 24 Mei 2024 lalu.
“(Koalisi dengan PAN?) Sangat terbuka. Gak ada persoalan bagi saya. Kita sudah sering kerja sama dengan PAN selama tiga periode,” terangnya.
Sementara itu Ketua DPD PAN Solo Ahmad Sapari dengan tegas membantah adanya kesepakatan membangun koalisi besar di luar PDIP. PAN masih bebas dan terbuka karena belum menjalin koalisi dengan parpol manapun sampai saat ini.
“Pertemuan dengan sejumlah parpol parlemen kemarin itu masih sekedar pembicaraan ringan. (Koalisi besar) Itu hanya omong-omong di wedangan saja, saya sudah mewanti-wanti tidak usah keluar ke media. Jadi keputusan koalisi ada di tangan DPP PAN. Sampai saat ini PAN baru menerima satu pendaftar dan masih menunggu calon lain yang ingin mendaftar lewat PAN,” tandasnya.