Timnas Indonesia. (Foto: Getty Images)
Laman resmi Asosiasi Sepak bola Jepang (Japan Football Association, JFA) menyoroti peningkatan signifikan Tim Nasional Indonesia yang akan menjadi lawan mereka pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Di bawah asuhan pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, Timnas Indonesia kini diperkuat oleh sejumlah pemain naturalisasi yang sebagian besar berlatar belakang Belanda.
“Kehadiran pemain-pemain ini diakui telah mendongkrak kualitas permainan Tim Garuda dan memberi kejutan di beberapa laga penting melawan tim-tim unggulan,” tulis JFA, Senin (11/11).
Perkembangan Pesat Timnas Indonesia
Saat ini, Indonesia berada di posisi kelima Grup C dengan perolehan tiga poin dari empat pertandingan. Meski di peringkat 130 FIFA – terendah dari enam tim di grup ini – Indonesia berhasil mengimbangi tim-tim kuat seperti Arab Saudi (1-1) dan Australia (0-0).
Pemain naturalisasi yang mayoritas besar memiliki akar Indonesia dari Belanda, menjadi kekuatan utama di balik peningkatan performa ini. Dari sebelas pemain yang diturunkan dalam laga melawan China bulan lalu, sembilan di antaranya merupakan pemain naturalisasi yang bergabung sejak 2023.
Pemain yang menarik perhatian di antaranya adalah Ragnar Oratmangun sebagai ujung tombak dengan kemampuan teknis tinggi, Ivar Jenner sebagai pengatur serangan di lini tengah, dan Nathan Tjoe-A-On yang andal dalam menciptakan peluang lewat kaki kirinya yang akurat. Kiper Maarten Paas juga menorehkan penampilan mengesankan dengan menggagalkan penalti dari Salem Al-Dosari dalam debutnya di laga melawan Arab Saudi.
Sejarah Indonesia di Panggung Dunia dan Persaingan Melawan Jepang
Indonesia memiliki catatan historis sebagai negara Asia pertama yang berpartisipasi di Piala Dunia 1938 di bawah nama Hindia Belanda. Meski Jepang tidak ikut serta dalam turnamen tersebut, pertandingan ini akan menjadi pertemuan yang bersejarah, mengingat terakhir kali Indonesia bertemu Jepang di Piala Asia 2023 dan kalah 1-3.
Pelatih Jepang, Moriyasu Hajime, mengakui bahwa Timnas Indonesia yang sekarang jauh lebih kuat, berkat strategi Shin Tae-yong yang taktis. “Indonesia telah menunjukkan kekuatan individu yang baik, dan secara taktis, mereka telah dibangun menjadi tim yang solid,” ujarnya. Dengan formasi baru dan kedatangan pemain naturalisasi, Jepang menghadapi tantangan yang lebih berat dalam laga nanti.
Rekam Jejak Pertemuan Jepang dan Indonesia
Dari 19 pertemuan, Jepang mencatat 11 kemenangan, dua kali imbang, dan enam kekalahan melawan Indonesia. Rekam jejak ini mencerminkan persaingan yang panjang antara kedua negara dalam berbagai ajang internasional, mulai dari Far Eastern Championship hingga Asian Games.
Sebelum pertandingan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (15/11), Timnas Jepang akan melakukan latihan perdana pada Senin (11/11) pukul 17.00 WIB di Lapangan A komplek Stadion GBK.