Hangout

Dibantu Kecerdasan Buatan, Malaysia Klaim Jadi Pusat Kesuburan Asia

Rabu, 28 Sep 2022 – 11:50 WIB

Dibantu Kecerdasan Buatan, Malaysia Klaim Jadi Pusat Kesuburan Asia - inilah.com

Mungkin anda suka

Sebagai Pusat Fertilitas Asia, Malaysia memberikan harapan bagi banyak pasangan untuk mewujudkan impian mereka memiliki keturunan dan membina keluarga bahagia. (Foto: Malaysia Healthcare)

Malaysia mengklaim menjadi pelopor perawatan fertilitas alias kesuburan yang canggih. Ini terbukti dengan angka keberhasilan perawatan fertilisasi in vitro alias IVF yang tinggi. Negeri jiran pun menjadi tumpuan harapan dari banyak pasangan Indonesia untuk mewujudkan impian mereka membina keluarga bahagia.

Malaysia menjadi destinasi yang diburu oleh para pelancong perawatan kesehatan untuk mendapatkan perawatan fertilitas. Dengan mengakomodasi pusat-pusat fertilitas kelas dunia, negara jiran terus membangun reputasi.

“Ini terlihat dari kemajuan perawatan fertilitas dan angka kehamilan yang luar biasa sukses,” kata Adelle Lim, Chief Embriologist di salah satu pusat kesehatan melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (28/9/2022).

Adapun adopsi pusat-pusat fertilitas kelas dunia yang menjadi strategi negara kerajaan itu, antara lain, Alpha IVF & Women’s Specialists (Alpha), Sunfert International Fertility Centre (Sunfert), TMC Fertility & Women’s Specialist Centre (TMC), dan Sunway Fertility Centre (Sunway).

Dengan angka keberhasilan 82,9% yang mencengangkan dalam perawatan IVF, perawatan fertilitas Alpha telah naik ke level berikutnya dengan sistem pemantauan tumbuh kembang embrio EmbryoScope+.

Menurut Adelle, jika dibandingkan dengan asesmen morfologis embriologi standar, embryoscope, yang menggunakan kecerdasan buatan (AI), menunjukkan peningkatan akurasi 25% dalam memilih embrio yang sehat. Embrio ini untuk ditanam ke rahim sehingga meningkatkan peluang keberhasilan kehamilan.

“Kami sangat bahagia bisa membantu satu pasangan tahun 2021 mendapatkan bayi yang sehat menggunakan algoritme perangkat lunak. Prestasi besar sebagai yang pertama di Asia Tenggara dalam mendapatkan bayi yang sehat menggunakan AI sangatlah berarti bagi kami,” terang dia.

Hal itu juga terlihat dari komitmen Sunfert untuk memanfaatkan inovasi terbaru dengan pendekatan berfokus pasien telah membuahkan angka keberhasilan hingga 68% bagi pasien berusia 40 hingga 44 tahun menggunakan siklus transfer embrio beku (FET) dan tes genetik praimplantasi (PGT).

Dr. Lim Lei Jun, Medical Director dan Fertility Specialist di Sunfert, yakin bahwa personalisasi perawatan untuk masing-masing pasien sangatlah penting. Sebab embrio itu berbeda untuk setiap pasangan. Di sinilah pentingnya membangun interaksi yang baik antara dokter dan pasien.

“Intinya, IVF itu murni keahlian. Kami memandangnya sebagai perkawinan antara teknologi dan manusia. Keduanya harus saling mendukung agar diagnosis dan perawatan yang tepat bisa diberikan,” cuapnya tandas.

Selain itu, TMC sudah memanfaatkan teknologi medis untuk mencapai keberhasilan angka kehamilan klinis sebesar 83% untuk pasien berusia di atas 35 tahun menggunakan pemantauan tumbuh kembang dengan PGT-Aneuploidi (PGT-A). Belum lama berselang, pusat layanan kesehatan ini memperkenalkan dua teknologi pemindaian, Fertility GeneCode dan My GeneCode.

Semua itu, sebagai upaya untuk menjamin peluang keberhasilan yang lebih tinggi dalam perawatan fertilitas bagi setiap pasangan.

“Teknologi itu sangat diperlukan untuk perawatan fertilitas. Kami selalu mengikuti perkembangan dan memanfaatkan teknologi terbaru untuk meningkatkan hasil perawatan kesehatan pasien kami. Kini kami memiliki peralatan medis terbaru untuk melakukan tes genetik praimplantasi (PGT) terhadap embrio menggunakan pengurutan generasi berikutnya,” tutur Dr. Liza Ling Ping, Consultant Obstetrician & Gynaecologist dan Fertility Specialist di TMC cabang Penang.

Sunway, di pihak lain, menawarkan teknik injeksi sperma intrasitoplasmik yang dipilih secara morfologis (IMSI), yang memungkinkan ahli embiologi untuk menemukan cacat mikroskopik pada kepala sperma yang tak akan terlihat dengan ICSI standar.

Teknologi ini memudahkan pemilihan sperma yang terlihat normal untuk disuntikkan ke dalam sel telur agar dapat memaksimalkan tingkat fertilisasi dan menurunkan potensi keguguran.

Dr. Hoo Mei Lin, Consultant Gynaecologist & Fertility Specialist di rumah sakit ini, menyatakan bahwa angka keberhasilan kehamilan untuk ibu-ibu berusia antara 35 dan 39 tahun adalah sebesar 73% di pusat layanan kesehatan ini .

“Banyak pelancong perawatan kesehatan mengunjungi kami karena mendengar kisah keberhasilan kami dan merasa nyaman dengan tim kami. Perawatan fertilitas dapat menjadi perjalanan yang sangat emosional. Itulah sebabnya, kami di Sunway menjamin ketersediaan konselor, yang memberikan sentuhan manusiawi terhadap pasien selama masa-masa percobaan,” imbuhnya.

Malaysia menyambut hangat pelancong perawatan kesehatan dari Indonesia untuk mengoptimalkan pilihan perawatan berkualitas tinggi dan hasil klinis yang didambakan.

“Silakan mampir di Pusat Fertilitas Asia. Di sini Anda dapat menikmati Malaysia Healthcare dan pasti mendapatkan perawatan terbaik yang ‘Lebih Dekat, Lebih Terjangkau’,” kata Mohd Daud Mohd Arif, the Chief Executive Officer of the Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC).

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button