Diberedel Kejagung Rusia, The Moscow Times Menolak Bungkam


Kejaksaan Agung (Kejagung) Rusia memberedel perusahaan media The Moscow Times. Kini situsnya sudah diblokir karena dianggap sebagai organisasi yang berbahaya dan mengganggu kepemimpinan Rusia.

Akibat keputusan ini, setiap pihak yang bekerja sama atau berlangganan The Moscow Times dianggap sebagai pelaku tindak pidana yang terancam hukuman hingga lima tahun penjara.

“Pekerjaan penerbitan ditujukan untuk mendiskreditkan keputusan kepemimpinan Rusia, baik kebijakan dalam dan luar negeri,” tulis isi putusan yang diterbitkan pada Rabu (10/7/2024) waktu setempat, sebagaimana dilansir Reuters dan AFP, Kamis (11/7/2024).

The Moscow Times tidak sendiri. Media Rusia lainnya seperti Novaya Gazeta, Medusa, The Insider dan Istories juga diklasifikasikan sebagai kantor berita berbahaya dan dilarang.

Atas keputusan ini, The Moscow Times akan melawan dan tetap beroperasi. “Kami menolak untuk bungkam. Kami tidak akan menyerah akibat tekanan ini. Kami menolak untuk bungkam!” bunyi pernyataan resmi The Moscow Times.

Salah satu mantan jurnalis terkemuka The Moscow Times, Evan Gershkovich, saat ini tengah menjalani persidangan dengan tuduhan spionase.

Pada bulan Juni lalu, Rusia juga telah menutup akses ke lebih dari 80 media Barat dari 25 negara Uni Eropa (UE). Rusia menilai mereka secara sistematis menyebarkan informasi yang tidak akurat tentang operasi militer khusus Rusia ke Ukraina.