Market

Dicari, Pemimpin yang Pro Buruh!

Tiap pemimpin seharusnya meninggalkan warisan yang baik, termasuk kebijakan dalam menentukan upah buruh. Ternyata, upah buruh di DKI tertinggi di Indonesia. Dan, Jawa Tengah paling rendah.

Tingginya kenaikan UMP 2022 DKI Jakarta, tentu saja tak bisa lepas dari jasa Anies Baswedan saat menjabat Gubernur DKI. Menunjukkan Anies adalah sosok yang pro buruh.

Sekitar November 2021, awalnya, Anies mematok UMP 2022 hanya naik 0,8 persen, melalui Peraturan Gubernur No 1395 Tahun 2021. Penghitungannya mengacu Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.

Dari formulasi itu, ketemu angka Rp4.453.935 untuk UMP 2022. Atau hanya naik Rp37.749 ketimbang UMP 2021.

Atas keputusan tersebut, buruh berkali-kali menggelar unjuk rasa di Balai Kota DKI. Pada 29 November 2021, Anies pun berdamai. Dia sempat menggelar lesehan saat menerima para demonstran.

Anies mengaku berada di persimpangan yang sulit. Di satu sisi, dia mengakui kenaikan UMP 2022 sangat kecil. Di sisi lain, sebagai kepala daerah, Anies wajib mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah pusat.  “Angkanya memang terlalu kecil untuk buruh di Jakarta,” ujar Anies.

Tak perlu menunggu lama, dia pun menetapkan KepGub Nomor 1517 Tahun 2021. Isinya, UMP 2022 DKI naik 5,1 persen menjadi Rp4.641.854. Atau naik Rp 225.667.

Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan, UMP DKI 2022 yang ditetapkan Anies adalah yang terbesar di Indonesia.

Sayangnya, UMP DKI 2022 digugat Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. Dan, menang.

PTUN memerintahkan agar KepGub Nomor 1517 Tahun 2021, dicabut. Majelis hakim juga meminta Pemprov DKI menurunkan UMP DKI 2022 dari Rp 4.641.854, menjadi Rp4.573.845. Selisihnya hanya Rp68.009, tapi bikin heboh republik ini.

Atas putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) itu, Pemprov DKI mengajukan banding Pengadilan Tinggi TUN. Lagi-lagi, Pengadilan Tinggi TUN memperkuat keputusan PTUN.

Kali ini, Pemprov DKI yang dipimpin Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono, kelihatannya bakal menerima keputusan tersebut. Ya, sudahlah, terkubur harapan buruh bisa hidup layak.

Oh iya, soal UMP terkecil di negeri ini, berada di provinsi Jawa Tengah. Di daerah yang dipimpin Ganjar Pranowo ini, buruh harus bisa bertahan hidup dengan modal ada Rp1.812.935 per bulan.

Pada 20 November 2021, Ganjar mengeluarkan KepGub Nomor 561/2021 tentang Penetapan UMP Jawa Tengah 2022. Di mana, kenaikan UMP Jateng hanya 0,78 persen dibandingkan UMP 2021.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button