Didemo Ribuan Ojol dan Kurir Online, Jokowi ‘Ngacir’ ke Jawa Barat


Ribuan pengemudi ojek online (ojol), serta kurir online menggeruduk Istana Presiden untuk memperjuangkan peningkatan kesejahteraan, bakal kecewa. Lantaran Presiden Jokowi sebagai tuan rumah, tak ada di tempat.

Dikabarkan, pada Kamis (29/8/2024), Jokowi meresmikan sejumlah proyek infrastruktur jalan, jembatan hingga pelayanan kesehatan di Jawa Barat.

Jokowi dan Ibu Negara Iriana berangkat dari Pangkalan TNI AU Adi Sutjipto, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menggunakan Pesawat RJ-85. Rupanya, Jokowi serta rombongan melanjutkan kunjungan kerja dari DIY ke Jabar.

Tiba di Bandara Wiriadinata, Kota Tasikmalaya, Jokowi melanjutkan perjalanan ke Kota Banjar, menggunakan mobil. Sejumlah proyek infrastruktur bakal diresmikan.

“Presiden akan meresmikan penggantian Jembatan Callender Hamilton (CH), Jembatan Ciloseh hingga pelaksanaan Inpres Jalan Daerah di Provisi Jawa Barat. Peresmian tersebut dipusatkan di Jembatan Citanduy, Kota Banjar,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana di Jakarta, Kamis (29/8/2024)..

Dari Kota Banjar, Jokowi kembali ke Tasikmalaya untuk meresmikan Bendungan Leuwikeris serta modernisasi dan rehabilitasi Daerah Irigasi Manganti Kabupaten Tasikmalaya. Lanjut ke Kota Bandung menggunakan Pesawat RJ-85.

“Di Kota Bandung, presiden meresmikan Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung sebelum bertolak ke Jakarta,” ucap Yusuf .

Seperti diketahui, ribuan pengemudi ojol dan kurir online bakal berunjuk rasa di Istana Presiden, Jakarta Pusat pada Kamis siang (29/8/2024).

Mereka menuntut pemerintah merevisi sejumlah kebijakan yang mendukung peningkatan kesejahteraan mereka. Selama ini, aplikator yang lebih untung ketimbang pengemudi.

“Aksi dimulai pukul 12.00 WIB hingga sekitar 17.00 WIB, mohon para pengguna layanan ojol dan kurir sekitar lokasi aksi di daerah Jalan Medan Merdeka dan sekitarnya sementara tidak lakukan pemesanan dahulu,” kata Igun.

Aksi ini, kata Igun, dilakukan di tiga titik yaitu Istana Merdeka, kantor Gojek di sekitar wilayah Petojo, Jakarta Pusat dan kantor Grab di sekitar Cilandak, Jakarta Selatan, kemungkinan akan membuat pengguna layanan kesulitan melakukan pesanan (order).

Pengemudi ojol dan kurir online menilai, pemerintah perlu memberikan kepastian atau legal standing bagi pengemudi ojol. Ini penting agar perusahaan aplikasi tidak bisa berbuat sewenang-wenang, tanpa ada solusi dari platform dan tanpa dapat diberikan sanksi tegas oleh pemerintah.

Selain itu, kata Igun, besaran potongan dari aplikator, sangatlah memberatkan. Ketika harga barang naik tinggi, penghasilan dari driver ojol dan kurir online semakin tak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. 

Apalagi, aplikator menerapkan potongan yang melanggar aturan. Karena di atas ketentuan yang ditetapkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).