Digaji di Bawah Standar Pelatih, Tudor Cuma Jadi ‘Ban Serep’ di Juventus?


Juventus resmi menunjuk Igor Tudor sebagai pelatih kepala baru menggantikan Thiago Motta yang didepak hanya sembilan bulan setelah ditunjuk. Namun, meski baru saja memimpin sesi latihan pertamanya, kontrak Tudor ternyata menyimpan sinyal bahwa ia hanya akan jadi solusi sementara—alias ‘ban serep’—di Turin.

Tudor menandatangani kontrak jangka pendek hingga Juni 2025, dengan opsi perpanjangan hingga 2026. Gajinya? “Hanya” €500.000 atau sekitar setara dengan sekitar Rp9 miliar (dengan kurs €1 = Rp18.031 hingga akhir musim. Angka yang terbilang rendah untuk standar pelatih klub sekelas Juventus. Lebih mengejutkan lagi, kontrak tersebut bisa diputus sepihak oleh manajemen sebelum 30 Juli, bahkan jika sang pelatih berhasil membawa tim lolos ke Liga Champions.

Kepastian ini dilaporkan sejumlah media Italia seperti La Gazzetta dello Sport dan Sky Sport Italia, yang juga menyebut bahwa Juventus sudah menyusun daftar calon pelatih utama untuk musim 2025/26. Dalam daftar itu, nama-nama besar seperti Antonio Conte (Napoli), Roberto Mancini (eks timnas Italia), dan Stefano Pioli (Al-Nassr) disebut jadi prioritas Bianconeri musim depan.

Tudor sendiri diketahui menempuh perjalanan darat sejauh lebih dari 1.000 kilometer dari Split, Kroasia, untuk tiba di Turin pada Minggu (17/3) malam waktu setempat. Ia langsung menjalani tes medis di J Medical dan dijadwalkan memimpin latihan perdana pada Senin (18/3).

Mantan bek Juventus era 2000-an ini sebelumnya juga sempat menjadi asisten Andrea Pirlo di musim 2020/21. Kini, ia kembali ke klub lamanya dalam situasi genting menjelang akhir musim dan partisipasi Juventus di Piala Dunia Antarklub pada pertengahan Juni.

Meski masa depannya belum pasti, Tudor tetap mengemban tanggung jawab besar untuk menyelamatkan musim Juventus. Namun dengan klausul kontrak yang fleksibel dan nama-nama besar sudah mengintai, posisi Tudor lebih mirip tambalan sementara ketimbang proyek jangka panjang Si Nyonya Tua.