Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan apresiasi kepada Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan (BG).
Hal ini ia sampaikan, saat memaparkan hasil laporan tim mengenai pertimbangan DPR, terkait pemberhentian dan pengangkatan kepala BIN yang menunjuk Muhammad Herindra sebagai pengganti BG.
“Dalam kesempatan ini tim DPR memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada kepala BIN saudara Budi Gunawan atas berbagai kontribusi, kinerja, pengabdian, capaian serta penilaian positif yang telah diberikan selama mengabdi sebagai kepala BIN,” tutur Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (17/10/2024).
Rapat paripurna itu kemudian menyetujui Letnan Jenderal TNI (Purn) Muhammad Herindra sebagai calon Kepala BIN untuk menggantikan Budi Gunawan, seperti yang diusulkan Presiden Joko Widodo kepada DPR RI.
Asal tahu saja, Herindra saat ini menjabat Wakil Menteri Pertahanan. Dia diusulkan menjadi calon Kepala BIN oleh Presiden Jokowi untuk menggantikan Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan melalui Surat Presiden bernomor R-51/Pres/10/2024 tertanggal 10 Oktober 2024.
Herindra menjadi salah satu tokoh yang datang ke rumah Presiden Terpilih Prabowo Subianto di kawasan Kartanegara IV, Jakarta Selatan, Senin (14/10). Para tokoh yang diundang ke rumah Prabowo disebut akan mengisi pos pada kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Apakah laporan Tim DPR RI yang memutuskan bahwa saudara Muhammad Herindra layak sebagai Kepala Badan Intelijen Negara menggantikan saudara Budi Gunawan dapat disetujui?” tanya Ketua DPR RI Puan Maharani yang memimpin jalannya rapat paripurna.
Pertanyaan itu dijawab setuju oleh seluruh anggota DPR RI dan perwakilan fraksi yang hadir pada rapat paripurna tersebut, yang disusul dengan riuhan tepuk tangan.
Sebelumnya, di tengah ramai pemberitaan soal pemberhentian dirinya sebagai Kepala BIN, Budi Gunawan bercerita suka duka menjadi anak buah Presiden Joko Widodo (Jokowi). BG, sapaan akrabnya, mengaku selama mengabdi banyak tantangan yang ia dapat. Di matanya, Jokowi sosok pemimpin yang kalau sudah beri perintah harus cepat dieksekusi.
Ia pun menyebut pembangunan Gedung Pusat Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (Amanah) Creative Hub di Aceh Besar adalah salah satu contohnya.
“Terus terang menjadi anak buah Bapak Presiden Jokowi ini sangat menantang, karena beliau filosofinya adalah semangat Bandung Bondowoso, kalau sudah perintah membangun di Aceh maka besok satu hari pun harus jadi, tapi mohon izin mohon maaf untuk Aceh ini 1 tahun baru siap, Bapak,” kata dia saat peresmian di Aceh Besar, Selasa (15/10/2024).
Ia lantas meminta maaf kalau pembangunan gedung itu baru jadi selama setahun. Tak lupa, dia berterima kasih kepada jajaran Kementerian PUPR yang sigap membangun gedung tersebut. Ia juga berterima kasih kepada pemerintah daerah hingga para rektor yang turut serta dalam pembangunan.
“Alhamdulillah berkat dukungan dari jajaran Menteri PUPR yang punya slogan di kementeriannya, selalu sigap membangun negeri, betul-betul teruji di Aceh ini, satu tahun siap, ini juga tak lepas dari dukungan pejabat, gubernur, dan pemerintah dari Aceh para pejabat bupati dan wali kota, dukungan para ulama dan tokoh Aceh, sampai sekarang sudah tercatat sebanyak 20.256 anak muda Aceh yang tergabung dalam Amanah,” ujarnya.
BG mengatakan pembangunan gedung ini bentuk kepedulian Jokowi terhadap anak muda. Jokowi, menurut dia, menginginkan pembangunan Indonesia betul-betul merata dari Sabang sampai Merauke.
“Hal ini menunjukkan bahwa kecintaan Bapak Presiden Jokowi terhadap anak muda, baik itu di ujung timur Indonesia maupun di ujung barat Indonesia, sangat luar biasa. Semakin membuktikan bahwa di era beliau pembangunan di Indonesia ini betul-betul merata,” kata dia.