Diikuti 15 Ribu Pelari, Kemenparekraf All Out Dukung BTN Jakarta International Marathon 2024


Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno memastikan pihaknya siap menyukseskan gelaran BTN Jakarta International Marathon (JAKIM) 2024.

Hal itu disampaikan Sandi dalam sesi jumpa pers bersamaan dengan “The Weekly Brief With Sandi Uno” di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Rabu (19/6/2024).

“Kami Kemenparekraf dukung all out ya, kalau kami lihat dampaknya karena wisatawan mancanegaranya juga banyak dan ini sudah mendapat label dari World Athletics,” kata Sandi.

Sandi juga menyambut baik antusias para pelari menyambut ajang BTN JAKIM 2024. Sebab, panitia sudah menyampaikan nantinya akan ada sekitar 15 ribu pelari dari dalam maupun luar negeri yang akan berpartisipasi di ajang tersebut.

“Kami melihat dengan 15 ribu ini sudah sepertiga daripada peserta Tokyo Marathon. Jadi itu kan sekitar 40-an ribu. Berarti kalau ini bisa ditingkatkan terus dengan hubungan semua pihak dan ini bisa menjadi marathon day,” ujar dia.

Hal serupa juga disampaikan Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan (Events) Kemenparekraf Vinsensius Jemadu.

Melihat sepak terjang Jakarta International Marathon, Vinsen meyakini ajang lari ini akan bersaing dengan sejumlah major marathon di luar negeri.

Terlebih Pemprov DKI Jakarta berkomitmen menerapkan 3S (Security, safety dan steril) di rute BTN Jakarta International Marathon 2024

“Harus tambah satu lagi, sustainable. Jadi mungkin ada himbawan juga untuk semua pelari betul-betul untuk memperhatikan aspek-aspek ini. Karena saya yakin BTN International Marathon pasti akan bisa bersaing dengan major event atau major marathon di luar negeri. Kalau kita lihat Maybank aja sudah menjadi suatu persyaratan untuk Boston, kita harapkan BTN juga menjadi persyaratan untuk Tokyo gitu ke depannya,” katanya.

Sebanyak 15 ribu pelari dari dalam maupun luar negeri akan berpartisipasi pada BTN JAKIM 2024 yang memiliki tiga kategori, yakni Marathon (42,195K), Half Marathon (21,0975K), dan 10K.

Ribuan pelari itu akan bersaing mendapatkan hadiah total senilai Rp3 miliar, termasuk grand prize rumah untuk peserta Warga Negara Indonesia (WNI) yang berhasil memecahkan rekor maraton.

Rute lari akan dipusatkan di area silang Barat Laut Monas dan finish di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) padal 23 Juni 2024.