Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani) Ita Yuliati mengatakan Kejuaraan Dunia Senam 2025 yang akan digelar di Indonesia terus dipersiapkan meskipun ada kebijakan efisiensi anggaran yang diambil pemerintah.
“Sampai saat ini kami masih terus mempersiapkannya bersama tim Kementerian Pemuda dan Olahraga dan LPDUK sebagai pendamping,” kata Ita, Senin.
Ia menyatakan telah menyerahkan rencana induk dan rencana anggaran biaya penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Senam 2025 yang akan berlangsung Oktober untuk dievaluasi Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Keuangan.
Ita mengakui, kebijakan efisiensi anggaran pemerintah berdampak terhadap persiapan pelaksanaan kejuaraan itu, namun pihaknya berupaya menyiasatinya dengan melakukan efisiensi dalam berbagai divisi Persani.
Efisiensi yang dilakukan, kata dia, khususnya untuk hal-hal yang tidak berkaitan atau berdampak secara langsung terhadap kompetisi Kejuaraan Dunia Senam itu dan hal-hal lain yang sudah ditetapkan dalam dokumen bidding.
Ita menambahkan, Kemenpora terus mendukung pihaknya dalam menyelenggarakan Kejuaraan Dunia Senam yang untuk pertama kalinya diadakan di Indonesia.
Sebelumnya, Menpora Dito Ariotedjo mengatakan, ajang-ajang internasional yang digelar di Indonesia pada 2025 tidak terdampak kebijakan efisiensi anggaran pemerintah.
“Ya pastinya, untuk (cabang olahraga) yang sudah miliki komitmen (dengan federasi internasional) itu tidak akan berdampak, pasti akan berlanjut,” katanya.
Ajang-ajang internasional, kata dia, akan memberikan berbagai dampak positif bagi berbagai aspek pembangunan lain di Indonesia.
“Efisiensi ini kan bukan memotong otot (melumpuhkan), dan ajang-ajang apalagi yang skalanya internasional kan dampaknya sangat baik buat Indonesia sendiri,” kata Dito.