Dikecam Soal Dana Baznas, PDIP Minta Ganjar Tak Abaikan Kritik Warganet

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meminta Ganjar Pranowo tak mengabaikan kritik warganet mengenai dugaan penggunaan dana Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk pemugaran rumah sejumlah kader partai tersebut.

“Masukan yang positif-konstruktif harus didengar, yang kurang bermutu cukup dianggap menambah humor politik,” jelas politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno kepada Inilah.com, Sabtu (31/12/2022).

Ia menjelaskan, kader-kader PDIP telah digembleng dengan etika politik yang memadai. Oleh karena itu, Ganjar yang notabene kader PDIP sepatutnya sudah mengetahui mengenai etika politik tersebut.

“Kader PDIP sudah digembleng dengan etika politik yang memadai. Dalam proses pengkaderan sudah dilatih untuk menjabarkan secara operasional asas, jati diri dan watak partai,” terang Hendrawan.

“Masukan para netizen pasti didengar dan direspons GP. Masukan yang baik harus didengar,” kata Hendrawan menambahkan.

Rencana Pemugaran 50 Rumah Kader PDIP

Ganjar diserbu warganet usai cuitannya di Twitter mengenai pemberian bantuan pemugaran rumah diduga menggunakan dana Baznas kepada kader PDIP di Desa Kapencar, Wonosobo, Jateng.

Cuitannya tersebut kemudian dihapus. Namun warganet sempat mendokumentasikan cuitan Ganjar. Ganjar menyebut, jelang HUT PDIP ke-50 ia berencana memugar 50 rumah kader yang kondisinya belum layak. Ia juga menyinggung salah satu kader yang ia bantu juga diberi bantuan senilai Rp20 juta dana bertuliskan dari Baznas.

“Menjelang Ultah @PDI_Perjuangan ke 50 saya berencana memugar 50 kader yang kondisinya belum layak. Rumah Pak Sumarwan ini jadi yang pertama. Beliau Ketua Ranti PDI Perjuangan Desa Kapencar, Kertek, Wonosobo,” kata Ganjar dalam cuitannya dikutip dari tangkapan layar yang diunggah warganet, Sabtu (31/12/2022).

Tak hanya itu, Ganjar pun melanjutkan cuitannya dengan menyebut akan ada empat kader yang kembali akan ia bantu.

“Bersama beliau ada empat kader lagi yang sama-sama akan kita bantu rehab rumahnya. Bergulir terus hingga nanti mencakup kader-kader di kabupaten lain,” jelasnya.

“Mohon doa agar ikhtiar ini terlaksana dengan lancar dan membawa manfaat dan kebahagiaan untuk setiap kader PDI Perjuangan. Merdeka!,” kata Ganjar menambahkan.

Warganet Heran

Reaksi negatif pun mencuat dari warganet. Banyak yang merasa heran mengapa Ganjar justru menggunakan uang Baznas untuk kepentingan partai. Salah satunya diungkap akun @Nandagust****

“Ini nih yg SALAH. Dana publik ya diberikan ke publik, bukan ke kader partai,” tulis akun tersebut

“Jangan bayar zakat dan infaq lewat @baznasindonesia nanti uangnya diembat buat kader PDIP. Lihat foto terakhir. Hehehe. Ulang tahun partai ngembat uang zakat. Lagaknya kayak duitnya sendiri,” ucap akun @moejeep_pe****.

Warganet pun turut mengkritisi soal Ganjar yang diduga menghapus cuitannya tersebut. Pasalnya, tindakan itu justru semakin membuat amarah netizen memuncak.

“Ndoro @ganjarpranowo kenapa cuitan ini kamu hapus??? Uang zakat dari umat kau pakai seenaknya sendiri untuk ambisi politikmu. Emang bener-bener enggak ada adab,” ujar akun @JantunGPii***.