Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin sempat menyinggung perihal Mantan Menkes Siti Fadillah yang juga turut menolak penyebaran nyamuk berwolbachia, usai gaduh di Bali.
“Nanti ibu (Siti) Fadillah saya minta supaya komunikasinya lebih hebat, dari semua yang mau kampanye pun kita lebih hebat lagi,” tegas Budi saat ditemui Inilah.com di rapat kerja dengan Komisi IX DPR, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/11/2023).
Tak hanya itu, ia menyebut memang kegaduhan yang timbul di Bali, disebabkan karena Kemenkes belum ambil andil pada proyek penyebaran wolbachia di sana.
“Jadi kita nanti datang lagi deh ke Bali, kita sosialisasikan dengan masyarakat sana. Nanti kita datang, kita omongin kembali, kita ajak bicara supaya sudah, tujuannya baik untuk masyarakat,” ujarnya.
“Jadi kita teruskan program ini, tapi dengan meningkatkan kualitas komunikasi yang lebih baik,” paparnya.
Sebelumnya, mantan Menteri Kesehatan RI Dr. dr. Siti Fadillah Supari, Sp.JP (K) menyerukan penolakan penyebaran nyamuk wolbachia tersebut.
Siti Fadillah mengungkapkan, penyebaran nyamuk wolbachia dianggap membawa risiko bagi kesehatan masyarakat Indonesia.
“Kami merasakan keprihatinan yang mendalam, atas telah disebarkannya telur-telur nyamuk pada beberapa daerah. Tentu saja hal ini cukup mengagetkan,” papar Siti Fadillah pada video singkat di YouTube Channel ASPEK Indonesia, Jakarta, dikutip Jumat (17/11/2023).
Masih menurutnya, program-program dari Kemenkes RI selama ini dianggap cukup berhasil karena sudah berjalan sangat lama.
Program yang selama ini sudah berjalan antara lain adalah Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan (3M Plus) yaitu menguras dan menyikat, menutup tempat penampungan air, memanfaatkan atau Mendaur ulang barang bekas, plus mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk.
“So far, sampai sekarang kita tidak pernah terkaget-kaget dengan meledaknya korban demam berdarah, tetapi tiba-tiba pemerintah mengadakan penyebaran nyamuk wolbachia dan mereka klaim akan bisa memengaruhi nyamuk Aides aigepthy yang ada nantinya tidak bisa membawa virus demam berdarah lagi, ternyata ini adalah programnya (WMP) atau World Mosquito Program, jadi bukan program kita,” paparnya.
Leave a Reply
Lihat Komentar