Presiden Joko Widodo (Joko Widodo) melantik Yuliot Tanjung menjadi Wakil Menteri Investasi (Wamen Investasi) atau Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Yuliot dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 45/M Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Sebelum diangkat menjadi Wamen Investasi, Yuliot diketahui merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menjabat sebagai deputi bidang pengembangan iklim penanaman modal Kementerian Investasi/BKPM.
Yuliot dilantik oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bersama 11 pejabat Eselon pada 2021 lalu.
Dirangkum Inilah.com dari berbagai sumber berikut profil dan harta kekayaan Yuliot Tanjung.
Profil Yuliot Tanjung
Pria kelahiran 7 Oktober 1963 di Padang Panjang ini sudah lama berkarier di Kementerian Investasi/BKPM.
Ia telah mengabdikan diri di Kementerian Investasi sejak tahun 1998 dan sudah menduduki berbagai posisi strategis, seperti:
- Kepala Kantor Perwakilan BKPM di Taiwan,
- Kepala Biro Perencanaan dan Informasi,
- Direktur Promosi Dalam Negeri,
- Direktur Pengendalian Pelaksanaan Wilayah II,
- Direktur Deregulasi.
Yuliot pun pernah menduduki jabatan di kedeputian, yakni sebagai Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal sepanjang Oktober 2020-September 2023.
Lalu, ia pernah menjadi Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal sepanjang September 2023-Juni 2024.
Dari sisi pendidikan, Yuliot merupakan lulusan sarjana Produksi Ternak Universitas Andalas dan Magister Manajemen Sekolah Tinggi Manajemen PPM.
Harta Kekayaan Yuliot Tanjung
Yuliot terakhir melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 27 Februari 2023 untuk tahun periodik 2022.
Yuliot melapor dalam kapasitas sebagai Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal di Kementerian Investasi.
Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelanggara Negara (LHKPN), Yuliot diketahui memiliki total harta kekayaan sebesar Rp11.080.242.713 (Rp11,08 miliar).
Yuliot memiliki sejumlah jenis harta. Mulai dari delapan tanah dan bangunan dengan nilai harga Rp6,97 miliar. Tanah dan bangunan tersebut berada di daerah Bogor, Bekasi, Jakarta Selatan, Padang Pariaman dan Padang Panjang.
Selain itu, Yuliot memiliki empat unit alat transportasi dan mesin seharga Rp1,28 miliar. Diantaranya:
- Mesin Tranlong Tractor roda 4 tahun 2019 Rp100juta
- Mobil merek Honda HRV tahun 2021 Rp320 juta
- Mobil merek Toyota Fortuner tahun 2022 Rp595 juta
- Mobil merek Toyota Raize tahun 2022 Rp268 juta.
Selain itu, Yuliot memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp858 juta, surat berharga senilai Rp1 miliar, dan kas Rp954 juta. Serta, tidak memiliki tanggungan hutang.