Hangout

Dinkes DKI: Belum Ada Kasus Penularan Cacar Monyet di Jakarta

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta Lies Dwi Oktavia mengatakan belum ada penularan lokal cacar monyet di Jakarta. Pihaknya saat ini tengah memantau kondisi kesehatan tiga orang karena memiliki kontak erat dengan satu pasien terkonfirmasi mengidap penyakit cacar monyet (monkeypox).

“Kami belum menemukan kasus yang menularkan lokal di Jakarta,” kata Lies sapaan karibnya dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (24/08/2022).

Sebelumnya, seorang pria berusia 27 tahun terkonfirmasi cacar monyet. Dia baru saja melakukan perjalanan ke beberapa negara di Eropa Barat pada 8 Agustus 2022.

Pasien ini memiliki sejumlah gejala, seperti demam, pembesaran kelenjar limpa, dan cacar atau ruam di muka, telapak tangan, kaki, dan sebagian di sekitar alat genitalia

Lies menyampaikan pasien kondisi pasien tersebut baik, karena gejala yang dialami ringan. Pasien itu, lanjut dia, diduga tertular cacar monyet saat melancong ke Eropa Barat.

Lebih lanjut mengungkapkan tiga orang yang melakukan kontak erat itu dalam kondisi baik dan tidak ada keluhan.

Namun, apabila ada keluhan kesehatan di antaranya ruam pada kulit, maka pihaknya melakukan pemeriksaan berupa tes usap pada tenggorokan atau tes usap pada kulit yang ruam.

“Kalau misalnya ada keluhan kesehatan, itu baru pengambilan spesimen, bisa ‘swap’ tenggorokan, kalau ada ruam di kulit bisa dilakukan oles atau ‘swab’ pada daerah kulit yang ada gejalanya,” imbuh Lies.

Penularan utama

Lies lebih lanjut menambahkan penularan utama penyakit cacar monyet adalah melalui kontak secara langsung di antaranya bersentuhan dengan kulit yang mengalami lesi pada orang yang terpapar.

Sedangkan penularan melalui cipratan (droplet) seperti pada kasus COVID-19, kata dia, itu masih sebatas dugaan.

“Kalau cara penularan lain bisa memang melalui ‘droplet’ tapi ini sifatnya diduga karena sampai saat ini tingkat penularannya tidak seperti COVID-19,” ucap Lies.

Sementara itu, terkait adanya dua orang di Makassar yang diduga terpapar cacar monyet setelah melakukan perjalanan di Jakarta, Lies mengatakan hingga saat ini belum ditemukan adanya kasus transmisi lokal.

Apalagi, lanjut dia, masa inkubasi penyakit cacar monyet itu adalah 21 hari.

Hingga saat ini, pemerintah mencatat hanya ada satu orang laki-laki terkonfirmasi mengidap penyakit cacar monyet di Jakarta setelah pria berusia 27 tahun itu diketahui baru melakukan perjalanan dari Eropa.

“Sudah dilakukan pengobatan pada pasiennya, Alhamdulillah kondisinya ringan,” ucapnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button