Dituding Selalu Bermasalah dengan Wakilnya, Anies Jawab Begini

Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan buka suara soal tudingan kerap bermasalah dengan wakilnya ketika menjabat gubernur DKI Jakarta maupun kini bersama Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal ini disampaikan Anies saat menjawab pertanyaan dari salah satu audiens, dalam acara ‘Desak Anies’ di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023).

Anies mengakui kabar dirinya berselisih paham dengan Cak Imin itu saat ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu  menyampaikan gagasan soal ibu hamil diberikan bantuan Rp6 juta. Namun, gagasan itu tidak disetujui Anies. Menurut dia, ketidaksetujuannya itu dikemukakan sebelum keduanya berkoalisi menuju pilpres.

“Insya Allah sama dong Insya Allah. Jadi bukan soal nurut. ini menyamakan. Iya dong,” kata Anies.

“Ketika ketemu jalan bareng harus ada sinkronisasi. ada hal yang mungkin mau kami kerjakan mungkin di dalam visi misi tidak klop nah itu kita samain semuanya,” katanya menambahkan.

Lebih lanjut,  Anies juga menjelaskan, mundurnya Sandiaga Uno dari wakil gubernur DKI untuk maju di Pilpres 2019 tidak bisa dihindari. Meski, kata Anies, dirinya yang saat itu menjabat gubernur DKI Jakarta juga mendapatkan tawaran untuk menjadi cawapres. Namun, dia  menolak karena komitmen memimpin Jakarta hingga tuntas.

“Jadi saya jalani, tapi Pak Sandi memilih menjadi cawapres, saya menjadi jomblo,” kata Anies.

Kemudian, Anies juga membeberkan soal sosok Ahmad Riza Patria, pengganti Sandiaga Uno sebagai wakil gubernur DKI Jakarta. Anies mengaku Riza merupakan rekan kerja terbaik.

“Pak Riza itu tertib. kemudian selalu komunikasi selalu kami samakan, sama bang Sandi juga gitu. setiap Senin kami ketemuan menyamakan persepsi. Riza sekarang beliau ketua DPW Partai Gerindra ya harus ikut garis partai tapi kalau nanti putaran kedua (Pilpres 2024) belum tahu kita. optimis kan boleh,” ujar Anies menambahkan.

Sumber: Inilah.com