News

Ditunggu Rakyat Pastikan Pemilu 2024 Berjalan, Jokowi Malah Suruh Menteri Bungkam

Ditunggu tegas umumkan tolak tiga periode dan pastikan Pemilu 2024 berjalan sesuai jadwal, Presiden Jokowi malah minta pembantunya setop bicara perpanjangan jabatan. Padahal, pasang mata dan penasaran publik saat ini adalah, melihat dan mendengar Jokowi resmi dan tegas tolak tiga periode. Kemudian memastikan Pemilu 2024 berjalan sesuai ketentuan undang-undang yang berlaku. Demikian kata Anggota DPR RI Fraksi PKS Mardani Ali Sera.

“Agak lucu Pak Jokowi meminta menterinya tidak bicara mengenai penundaan. Karena yang ditunggu pernyataan jelas Pak Jokowi bahwa Pemilu dilaksanakan 14 April 2024,” kata Mardani kepada wartawan di Jakarta, Rabu (6/4/2022)

Menurut Mardani, Jokowi hanya membuang-buang energi dengan tampil untuk mengingatkan para pembantunya setop berbicara tiga periode. Pernyataan itu sangat tidak memenuhi keinginan publik saat ini.

“Ayo Pak Jokowi bicara segera. Rakyat menunggu. Jangan buang-buang energi,” ucapnya.

Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin, pesimis jika Jokowi tidak tertarik soal agenda tiga periode. Menurutnya, Jokowi memiliki kepentingan untuk mengamankan kelanjutan Ibu kota negara (IKN) Nusantara.

“Semua politisi paham dan rakyat pun tahu. Tak ada jebak menjebak, yang ada malu-malu tapi mau,” kata Ujang kepada Inilah.com.

Sebelumnya, mengalir gagasan berbahaya dalam percaturan politik Indonesia yang berpotensi mencederai semangat reformasi. Yakni, Penundaan Pemilu 2024.

Isu itu keluar dari mulut Ketum PKB, Muhaimin Iskandar. Ide itu juga secara otomatis memperpanjang masa jabatan Presiden Jokowi, yang harusnya berakhir pada Oktober 2024 mendatang.

Bola panas itu mebuat publik penasaran, siapa dalang di balik gagasan penundaan pemilu? Bocoran di kalangan wartawan, Luhut Binsar Pandjaitan kabarnya berada di belakangnya.

Belum juga adem, muncul lagi dukungan dari Organisasi Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia atau Apdesi. Dukungan itu menggema saat acara Silaturahim Nasional Apdesi 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa pekan lalu (29/3/2022).

Dalam acara yang Jokowi dan Luhut hadiri itu, banyak peserta yang juga kepala desa menginginkan Jokowi kembali menjabat sebagai presiden untuk periode ketiga. Padahal kepala desa merupakan bagian dari aparatur negara yang seharusnya taat pada konstitusi. Yakni, presiden hanya menjabat dua periode saja.

Pada hari ini, Presiden Jokowi, meminta seluruh menteri Kabinet Indonesia Maju untuk tidak lagi berbicara terkait isu penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

“Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan mengenai penundaan perpanjangan, ndak. Saya rasa itu yang ingin saya sampaikan, terima kasih,” kata Jokowi dalam kanal YouTube Sekretariat Kabinet, Rabu (6/5/2022).

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Willi Nafie

Jurnalis, setia melakukan perkara yang kecil untuk temukan hal yang besar
Back to top button