Market

Tahap Kedua, TURI Beli Kembali 8,64 Juta Saham dari 56 Investor Independen

Selama masa pembelian kembali saham PT Tunas Ridean Tbk tahap kedua, terdapat 56 pemegang saham independen yang menjual sahamnya. Jumlah saham emiten berkode TURI ini yang dijual mencapai 8,64 juta unit.

“Pada akhir periode tersebut, perseroan memiliki 59 pemegang saham independen yang memiliki 1,34 juta saham,” kata Andrew Ling, Direktur PT Tunas Ridean Tbk saat paparan publik perseroan tahun 2022 di Jakarta, Rabu (7/12/2022).

Perdagangan saham TURI di Bursa Efek Indonesia masih dihentikan sementara. Kondisi ini berlangsung sejak 27 Mei 2022 lantaran rencana perseroan untuk go private dan delisting alias penghapusan saham oleh otoritas bursa.

Pada 9 September 2022, untuk memberikan kesempatan kepada pemegang saham publik yang belum berpartisipasi dalam Pembelian Kembali Saham, emiten selanjutnya mengumumkan perpanjangan jangka waktu.

“Ini dimulai pada tanggal 12 September 2022 sampai dengan 12 Oktober 2022 dengan harga penawaran Rp1.700 untuk setiap saham,” ujarnya.

Pada 29 Juli 2022, perseroan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Semua pemegang saham independen yang hadir dengan suara bulat menyetujui keputusan sehubungan dengan rencana go private melalui pembelian kembali saham.

Sebelumnya, dalam kurun waktu 2 Agustus 2022 sampai dengan 2 September 2022, sebagai bagian dari rencana go private, perseroan melakukan prosedur pembelian kembali saham untuk membeli kembali seluruh saham yang dimiliki oleh pemegang saham publik sejumlah 419,98 juta saham atau 7,52% dari jumlah yang ditempatkan dan disetor penuh dengan harga penawaran Rp1.700 (Pembelian Kembali Saham).

Perseroan telah berhasil membeli kembali sebanyak 409,98 juta saham atau setara dengan 97,6% dari saham publik Perseroan sebanyak 419,98 juta. Angka ini merupakan objek pembelian kembali saham Perseroan dari 218 pemegang saham publik.

Laba Naik 100 Persen hingga 30 September 2022

Lebih jauh Andrew Ling memaparkan, pendapatan bersih Grup untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2022 sebesar Rp11,7 triliun. Angka ini meningkat 35% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Sementara laba yang diatribusikan kepada pemegang saham meningkat 100% sebesar Rp730,7 miliar. Begitu juga dengan laba per saham yang juga naik 100% menjadi Rp131.

Laba Grup dari bisnis otomotif naik 61% menjadi Rp448,0 miliar dikarenakan terjadinya peningkatan penjualan. Pasar mobil nasional naik 22% menjadi 732.465 unit sementara penjualan mobil Grup naik 21% menjadi 31.695 unit.

Di samping itu pasar nasional perdagangan motor sampai dengan kuartal ketiga 2022 turun 4% menjadi 3,6 juta unit. Penjualan sepeda motor Grup turun 1% menjadi 155.677 unit.

Kontribusi laba dari bisnis rental meningkat signifikan sebesar Rp32,0 miliar, terutama disebabkan oleh peningkatan unit dalam kontrak dan keuntungan pelepasan/pernjualan armada per unit yang lebih tinggi. Jumlah armada rental naik menjadi 8.877 unit.

Perusahaan asosiasi yang 49% sahamnya dimiliki Grup, Mandiri Tunas Finance, memberikan kontribusi laba sebesar Rp250,8 lebih tinggi 214%. Ini terutama sebagai hasil dari pemulihan pendapatan bunga bersih dan pemulihan cadangan kerugian penurunan nilai.

Jumlah pembiayaan baru juga naik 40% menjadi Rp20,1 triliun.

Selama 2021, pendapatan bersih Grup untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2021 sebesar Rp12,2 triliun. Angka ini naik 45% dari tahun sebelumnya.

“Sementara laba yang diatribusikan kepada pemegang saham Rp538,5 miliar, naik 1158%. Laba per saham juga naik 1158% menjadi Rp97,” imbuh Andrew.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button