Novak Djokovic berharap bisa kembali melawan Rafael Nadal setelah mengalahkan rival lamanya itu di babak kedua Olimpiade.
Juara Grand Slam 24 kali itu memenangi pertemuan ke-60 mereka dengan skor telak 6-1, 6-4.
Nadal akan memutuskan masa depannya di tenis setelah Olimpiade, di mana dia juga bermain di nomor ganda bersama Carlos Alcaraz.
Namun Djokovic, yang pertama kali menghadapi Nadal saat mereka masih remaja di French Open 2006, mengatakan bahwa ia ingin persaingan tetap berjalan.
“Tidak ada persaingan lain dalam sejarah tenis yang melibatkan 60 pertandingan antara kedua pemain. Jadi saya pikir itu menjadikannya sangat, sangat unik dan sangat istimewa,” kata Djokovic, dikutip dari AFP, Selasa.
“Saya hanya berharap demi rivalitas kami dan olahraga secara umum, kami bisa saling berhadapan satu sama lain sekali atau mungkin beberapa kali, di permukaan berbeda, di belahan dunia berbeda, karena menurut saya ini akan memberikan keuntungan bagi olahraga kami.”
“Saya tidak tahu bagaimana perasaannya terhadap tubuhnya, apa rencananya, tapi semoga saja kami bisa bermain lebih banyak lagi,” ujar petenis Serbia itu.
Djokovic mengatakan hanya waktu yang akan membuktikan apakah pertandingan babak kedua itu akan menjadi kali terakhir dia melawan Nadal.”Kami tidak tahu itu. Itu sangat bergantung pada banyak faktor berbeda,” kata Djokovic.
“Maksud saya, itu tergantung pada apakah kami berdua akan terus maju atau apakah kami akan berpartisipasi dalam turnamen yang sama atau tidak.”
“Saya pikir kami berdua ingin bermain di Grand Slam dan turnamen terbesar. Saya tidak tahu. Kami mungkin akan sangat selektif,” ujar petenis berusia 37 tahun itu.