Hangout

Dorce Gamalama Meninggal Dunia, Simak Ini Gejala COVID-19

Kabar Dorce Gamalama meninggal dunia pada Rabu, (16/02/2022) dibenarkan oleh sahabatnya sekaligus pedangdut, Hetty Sunjaya.

“Benar, iya (Dorce Gamalama) jam 07.30 pagi meninggal,” ungkap Hetty sambil menangis terisak saat inilah.com hubungi lewat telepon.

Masih menurut Hetty, Dorce meninggal dunia karena sempat terpapar COVID-19. Artis yang biasa disapa bunda Dorce itu, sempat mengalami perawatan 2 minggu bahkan hampir 3 minggu di rumah sakit.

“Beliau kena COVID-19. Dia langsung drop dan enggak sadarkan diri sampai meninggal di RSPP Simprug,” tambah Hetty.

Gejala varian COVID-19 Omicron

Menurut dokter Spesialis Penyakit paru dari RSUP Persahabatan Dr.dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K) mengatakan, sejak awal januari 2022, terjadi perkembangan yang signifikan pertambahan kasus COVID-19.

Di awal tahun masih di bawah 200 kasus. Kemudian, meningkat hingga ribuan.  Kematian akibat Omicron juga sudah dilaporkan.

Omicron ini adalah salah satu varian dari COVID-19. Salah satu karakteristik yang harus diketahui dari Omicorn adalah Omicron ini sangat mudah menular dibandingkan Delta, terlihat dari angka peningkatan kasus harian yang sangat cepat.

Ia menjelaskan, kalau sebelumnya, di pertengahan Desember, kasus Omicron merupakan imported cases, yang dibawa dari orang luar negeri atau Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).

Tetapi, setelah berlangsungnya waktu, sekarang sudah terjadi penularan di komunitas. Diduga penularan di komunitas sudah lebih dari 20 persen.

“Asumsi saya, kalau dilakukan pemeriksaan, sebagian besar kasus yang terjadi di Indonesia sudah Omicron,” kata dr. Erlina, baru-baru ini.

Pasalnya, kalau omicron naiknya tinggi, terjadi lonjakan seperti pada Juli-Agustus 2021, maka kemungkinan sistem kesehatan juga akan kewalahan. Karena, makin banyak kasus, maka makin banyak juga orang yang perlu dirawat baik secara isoman mandiri di rumah, maupun di berbagai Rumah Sakit.

“Virus ini tertular karena ada interaksi antar manusia. Jadi, kalau tidak penting-penting banget, janganlah bepergian. Saya juga sarankan jangan makan bersama di kantor, melainkan makan sendiri-sendiri di ruangannya masing-masing. Karena pada saat makan, kita buka masker dan kemungkinan penularan tinggi,” paparnya.

“Sementara itu, kita terlena bahwa kasus Omicron tanpa gejala dan ringan. Jadi masyarakat enggak perlu panik. Saya setuju ini, tapi waspada itu tetap harus,” imbuh dr. Erlina.

Data menunjukkan penyakit yang ditimbulkan Omicron, lebih ringan daripada  delta. Namun perlu diwaspadai, gejala ringan terjadi pada kelompok mereka yang sehat dan muda.

Tetapi, untuk kelompok tertentu, contohnya orang lanjut usia, anak-anak balita yang belum divaksin, orang kormobid (penyakit bawaan yang kronis dan tidak terkendali) menjadi tidak gejala ringan lagi, sehingga perlu dirawat di Rumah Sakit.

Dorce Gamalama meninggal dunia pada usia 58 tahun. Dia memiliki penyakit hipoglikemia atau gula darah rendah dan terpapar COVID-19. Erlina juga mengungkapkan ada beberapa gejala yang perlu diketahui yang berisiko fatal. Mulai dari demam tinggi selama tiga hari, sesak napas atau napas pendek, saturasi oksigen kurang dari 93 persen, nyeri atau tekanan di dada, kebingungan, tidak mampu bangun, tidak mampu istirahat atau tidur, kekurangan cairan, kulit, bibir, atau kuku pucat.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Mia Umi Kartikawati

Redaktur, traveller, penikmat senja, musik, film, a jurnalist, content creator enthusiast, food lovers, a mom who really love kids. Terus belajar untuk berbagi dan bersyukur dalam jalani hidup agar bisa mendapat berkah.
Back to top button