Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan mengaku ikut mendukung Bima Arya saat maju sebagai wali kota Bogor dan Ridwan Kamil di Kota Bandung periode 2013-2018.
Hal ini disampaikannya dalam dialog bersama dosen dan mahasiswa di Universitas Bina Bangsa, Serang, Banten, Kamis (21/12/2023).
Awalnya, Anies bicara soal fenomena anak-anak muda takut masuk dunia politik karena dianggap kotor dan lebih memilih untuk berbisnis karena dianggap lebih baik. Menurut Anies, siapa pun bisa saja berada di sektor bisnis yang kotor, namun bisa bersih di dunia politik.
“Bisnis dan politik itu sektor, bersih atau kotor bukan karena sektor, tapi karena etika dan tentang cara menjalankannya,” ujar Anies.
Anies mengaku selalu mendukung teman-temannya untuk masuk ke dunia politik. Pasalnya, dia ingin politik diisi oleh orang-orang yang bijaksana sehingga kebijakan yang dibuat menguntungkan masyarakat.
“Ini saya sebut, Dosen kampus kami, Bima Arya, oke, dia mau maju jadi wali kota di Bogor, Bismillah, saya dukung, saya ikut datang kampanyenya di Bogor. Kenapa, karena saya tahu dia orang tak bermasalah dan kita ingin lebih banyak lagi orang-orang tak bermasalah masuk ke wilayah politik. Dan kita jangan malu malu kalau mendukung,” kata Anies.
Tidak hanya itu, Dia mengungkapkan sempat mendukung Ridwan Kamil saat mencalonkan diri sebagai wali kota Kota Bandung.
“Dulu kang RK (Ridwan Kamil) itu teman saya, jauh sebelum dia menjadi wali kota. terus RK bilang, ‘Kang saya mau maju jadi wali kota’, oke saya dukung, saya bikin rekaman, saya bikin dukungan, tanpa ada rasa khawatir,” ungkapnya.
Anies menegaskan dukungan yang diberikannya kepada Arya Bima dan RK bukan tanpa alasan. Dia ingin banyak orang-orang baik masuk dunia politik.
“Lalu ada teman masuk politik, saya di kampus saya bikin pelepasan, pelepasan masuk ke wilayah politk, sebagai komitmen bahwa bila ada orang tak bermasalah mau masuk politik jangan dipermasalahkan tapi didukung supaya berhasil di dunia politik, itulah mindset yang menurut saya harus dibangun,” ujar Anies menambahkan.