DPR: Kapolri Harus Jelaskan Anggaran Satgassus Merah Putih

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo harus menjelaskan anggaran Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Merah Putih yang diklaim Polri telah dibubarkan buntut sengkarut perkara pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J) yang menjerat eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Anggota Komisi III DPR, Desmond J Mahesa menilai, satgassus yang dibentuk sejak masa Kapolri Tito Karnavian perlu diaduit terlebih dulu sebelum dibubarkan.

Menurut Desmond, Satgassus Merah Putih telah mengamputasi fungsi Kabareskrim maupun Kabaintelkam dalam struktur polisi. Dia mengaku menunggu penjelasan Kapolri Sigit untuk menjelaskan isu Kekaisaran Sambo dalam Konsorsium 303 yang disebut membekingi judi online dan mencuci uang dari hasil bisnis gelap itu.

“(Terkait dengan kekaisaran Sambo 303) Yang saya pertanyakan adalah ini dananya dari mana operasi ini? Yang kedua satgas ini kan mengamputasi (peran) Kabareskim dan Kabimintelkam. Sudah ada lembaga Kabareskim, sudah ada lembaga intelegensi, tetapi satgas ini tugas apa? Kekhususannya apa? Untuk kepentingan apa?” kata Desmond, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, (22/08/2022).

Komisi III DPR memanggil Menko Polhukam Mahfud MD selaku Ketua Kompolnas, LPSK dan Komnas HAM membahas perkara pembunuhan Brigadir J. Sikap DPR dapat disimpulkan ketinggalan kereta karena ketika perkara pembunuhan ini muncul, dan dijelaskan oleh Polri pada 11 Juli 2022 yang lalu, hanya segelintir anggota Komisi III DPR saja yang mengeritisi kinerja polisi.

Kendati begitu, Desmond menyebutkan, Fraksi Gerindra di Komisi III mendorong proses audit yang berkaitan dengan kinerja Satgassus Merah Putih ini. Ia menyebutkan hal ini akan dipertanyakan pada Rabu, (24/08/2022) mendatang saat rapat kerja Komisi III DPR dengan Kapolri.

“Untuk kepentingan apa, yang sampai hari ini dibubarkan harus diaudit begitu lho. Ini juga akan kita respons pada saat rapat dengan Kapolri. (Proses auditnya) nanti kita lihat ya, apakah kita bikin tim, apakah, ya kita lihat saja penjelasan dari Kapolri, kita jangan mereka-reka dulu,” tutur Desmond.